"Kalau saya masih pake eretan karena jauh kalau harus ke jembatan," kata Warga Jati Pulo Asri saat dijumpai di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Pengamat: Pemprov DKI harus tegas terapkan aturan atap bangunan
Baca juga: Kendaraan hias Jakarnaval akan bertema ciri khas daerah
Selain lokasi jembatan penyeberangan yang jauh dari tempat Asri tinggal, ia juga menambahkan bahwa tarif eretan cukup murah.Baca juga: Pengamat: Pemprov DKI harus tegas terapkan aturan atap bangunan
Baca juga: Kendaraan hias Jakarnaval akan bertema ciri khas daerah
"Dari pada capek jalan muter ke jembatan mending bayar Rp1000," ujar Asri.
Sementara penarik eretan Rosihin juga membenarkan bahwa tarif eretan untuk sekali jalan seharga Rp1000.
"Iya kalau ongkos penumpang sekali jalan Rp1000, dalam sebulan bisa lah dapet 1,5 juta sampai 2 juta rupiah," kata Rosihin.
Pria asal Bumiayu, Jawa Tengah itu telah menjalani profesinya sebagai penarik eretan selama 30 tahun.
"Alhamdullilah dari narik eretan selama 30 tahun, anak pertama udah bisa lulus SMK yang satu masih sekolah kelas 4 SD," ujar Rosihin.
Baca juga: Dinkes DKI lakukan cek TBC di perkantoran
Baca juga: Jakarta jadi kota dengan polusi terburuk, ini langkah Dinkes DKI
Baca juga: Dinkes DKI lakukan cek TBC di perkantoran
Baca juga: Jakarta jadi kota dengan polusi terburuk, ini langkah Dinkes DKI