Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan sebanyak 45.000 personel dalam pasukan pengamanan gabungan TNI-Polri masih melanjutkan tugas untuk menjaga gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Berlanjut, kita memang ada massa. Sesuai undang-undang tiga hari. Saya mendapat kabar akan dilaksanakan penetapan KPU hari Minggu," ujar Tito di Markas Besar Kepolisian RI Jakarta, Jumat (28/6).
Baca juga: Muhammadyah Sumsel: Butuh kedewasaan menerima putusan MK
Baca juga: KPU harapkan kedua Paslon hadiri penetapan presiden dan wakil terpilih
Tito mengatakan pelaksanaan rencana pengamanan meliputi gedung KPU, terhadap personel Komisioner KPU, dan mengondisikan sekitar wilayah gedung tersebut.
"Untuk proses hari Minggu perkuatan cukup banyak. Sampai hari ini, Polri dan TNI sudah siap total hampir 45.000 dengan perlengkapannya, menurut saya sudah cukup-cukup aman," ujar Tito.
Tito mengharapkan tidak ada upaya kekerasan yang terjadi saat KPU mengumumkan keputusan terkait Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Pemilu 2019 pada Minggu (30/6) pukul 15.30 di Gedung KPU RI Jakarta.
Dalam rapat pleno terbuka tersebut, KPU akan mengundang perwakilan lembaga penyelenggara pemilu, kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian terkait, partai politik, serta kedua pasangan calon peserta Pilpres 2019.
Undangan untuk menghadiri rapat pleno terbuka tersebut akan didistribusikan mulai Jumat (28/6).
Baca juga: Rektor Unand : Saatnya masyarakat bersatu lagi usai pilpres
Kapolri sebut 45.000 personel lanjut siaga hingga penetapan KPU
28 Juni 2019 16:04 WIB
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian. (ANTARA FOTO/Moch Asim/aa)
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: