Serang (ANTARA) - Menteri Badan Udaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meresmikan Madrasah Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata), di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten.

"Peresmian madrasah pesantren itu diharapkan melahirkan ulama besar, seperti ulama Muhammad Nawawi Al-Jawi, Al-Bantani atau yang dikenal Syekh Nawawi al-Bantani hingga menjadi ulama internasional dan pernah menjadi imam Masjidilharam," kata Rini Soemarno di Komplek Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Jumat.

Karya kitab klasik karangan Syech Nawawi diperkirakan kurang lebih 115 kitab yang meliputi bidang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadits.

Baca juga: Putra Ma'ruf Amin ajak masyarakat kembali menyatu bangun Indonesia

Baca juga: Lantunan selawat badar bergema sambut kedatangan .Ma'ruf Amin

Baca juga: Dunia usaha sambut Presiden Jokowi terpilih kembali

Bahkan, karya kitab Syech Nawawi menjadi kajian para mahasiswa di Mesir juga dijadikan referensi bagi telaah ilmu agama mulai dari al-Tsamar al-Yani'ah syarah al-Riyadl al-Badi'ah hingga tafsir monumental al-Munir.

"Kita bangga seorang ulama dunia lahir di Tanara, Serang itu," ujarnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno merasa bahagia memberikan sumbangsih terhadap dunia pendidikan, khususnya di dunia pendidikan pesantren.

"Sangat bangga bisa kembali ke sini. Memenuhi janji kami, sebelumnya kami meresmikan masjid sebelum haul, karena santri tambah terus kami bersinergi di BUMN, Alhamdulillah bisa meresmikan kembali madrasah dalam waktu pengerjaan 245 hari. Semoga bermanfaat untuk santri," kata Rini.

Rini berharap pembangunan pesantren tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama pondok pesantren.

"Ini tidak lepas kerja keras para Dirut BUMN," kata Rini.

Sementara itu, KH Ma’ruf Amin sebagai pimpinan Ponpes An Nawawi Tanara mengatakan pembangunan madrasah pesantren tersebut untuk meneruskan tradisi keilmuan Syeh Nawawi.

"Kami merasa berterima kasih kepada Ibu Rini yang sudah dua kali datang ke sini. Peresmian asrama putra ini menjelang haul Syeh Nawawi ke-126. Pesantren ini dibangun untuk mengenang Syeh Nawawi ulama besar yang mendunia," katanya.

Sebagai tokoh ulama, kata Ma'ruf, Syeh Nawawi menjadi inspirasi penelitian penelitian di dunia, bukan hanya di Indonesia serta ulama besar Abad ke-14 hijriah.

"Saya ingin dari kampung ini lahir ulama. Saya ingin melahirkan ulama di kampung ini," katanya.