Ini kata pengamat tentang program ekonomi Jokowi selanjutnya
28 Juni 2019 11:14 WIB
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (27/6/2019). Jokowi mengajak seluruh rakyat Indonesia bersatu kembali untuk membangun dan memajukan Indonesia. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Kupang (ANTARA) - Pengamat Ekonomi Dr James Adam menilai dengan kembali terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah pasti program-program ekonomi yang sudah dilakukan akan terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.
"Dengan kembali terpilihnya Pak Jokowi menjadi presiden maka jelas bahwa program-program ekonomi yang sudah dilakukan pasti akan terus dipertahankan untuk tetap dijalankan dan bahkan ditingkatkan," katanya kepada Antara di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat.
Hal ini disampaikannya setelah Mahkamah Konstitusi pada Kamis (27/6) malam memutuskan menolak seluruh gugatan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Nomor 02 Prabowo dan Sandiagam sehingga paslon Nomor 01 Jokowi-Ma'ruf dinyatakan menang dalam Pilpres 2019.
Menurut Konsultan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk program pemberdayaan ekonomi itu, kata dia, program ekonomi Jokowi yang telah dilakukan selama lima tahun kepemimpinannya bersama wakilnya Jusuf Kalla hasilnya jelas positif dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Program Nawacita yang berkaitan dengan perekonomian nasional dampaknya sudah kita terima selama kepemimpinan beliau, termasuk yang berdampak pada pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat," tambah dia.
Bahkan, kata dia, pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama lima tahun seperti jalan, bendungan, dan lainnya menjadi bukti bahwa Jokowi ingin meningkatkan perekonomian Indonesia.
Untuk lima tahun kedepan, menurut dia, perekonomian Indonesia akan lebih baik lagi dalam arti bahwa pertumbuhan ekonomi akan makin lebih tinggi, tetapi memberikan manfaat dan dampak yang lebih merata pada semua sektor.
"Jika saja hari ini masih ada harga barang relatif tinggi dan atau harga tiket pesawat melambung itu merupakan hal yang normal akibat dari pengaruh indikator ekonomi lain," kata dia.
Namun secara global, tambah dia, perekonomian Indonesia lima tahun ke depan akan berubah ke arah positif sebab semua komponen bangsa bertekad membangun negara ini menjadi lebih baik dengan kerja dan kerja.
Baca juga: Dunia usaha sambut Presiden Jokowi terpilih kembali
"Dengan kembali terpilihnya Pak Jokowi menjadi presiden maka jelas bahwa program-program ekonomi yang sudah dilakukan pasti akan terus dipertahankan untuk tetap dijalankan dan bahkan ditingkatkan," katanya kepada Antara di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat.
Hal ini disampaikannya setelah Mahkamah Konstitusi pada Kamis (27/6) malam memutuskan menolak seluruh gugatan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Nomor 02 Prabowo dan Sandiagam sehingga paslon Nomor 01 Jokowi-Ma'ruf dinyatakan menang dalam Pilpres 2019.
Menurut Konsultan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk program pemberdayaan ekonomi itu, kata dia, program ekonomi Jokowi yang telah dilakukan selama lima tahun kepemimpinannya bersama wakilnya Jusuf Kalla hasilnya jelas positif dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Program Nawacita yang berkaitan dengan perekonomian nasional dampaknya sudah kita terima selama kepemimpinan beliau, termasuk yang berdampak pada pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat," tambah dia.
Bahkan, kata dia, pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama lima tahun seperti jalan, bendungan, dan lainnya menjadi bukti bahwa Jokowi ingin meningkatkan perekonomian Indonesia.
Untuk lima tahun kedepan, menurut dia, perekonomian Indonesia akan lebih baik lagi dalam arti bahwa pertumbuhan ekonomi akan makin lebih tinggi, tetapi memberikan manfaat dan dampak yang lebih merata pada semua sektor.
"Jika saja hari ini masih ada harga barang relatif tinggi dan atau harga tiket pesawat melambung itu merupakan hal yang normal akibat dari pengaruh indikator ekonomi lain," kata dia.
Namun secara global, tambah dia, perekonomian Indonesia lima tahun ke depan akan berubah ke arah positif sebab semua komponen bangsa bertekad membangun negara ini menjadi lebih baik dengan kerja dan kerja.
Baca juga: Dunia usaha sambut Presiden Jokowi terpilih kembali
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: