Menlu Jepang hargai kepemimpinan Indonesia di kawasan
28 Juni 2019 08:10 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono di sela-sela KTT G20 di Osaka, Kamis (27/6/2019). (Kemlu RI)
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Osaka, Kamis (27/6), menyatakan Tokyo menyambut baik Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik serta menghargai kepemimpinan Indonesia di kawasan tersebut.
Kedua Menlu juga membahas perkembangan situasi di Negara Bagian Rakhine dan Menlu Kono menyampaikan apresiasi terhadap peran AHA Centre.
“AHA Centre telah melakukan tugas yang baik”, kata Menlu Kono dalam keterangan tertulis Kemlu RI, Jumat.
Masih terkait dengan isu kawasan, kedua Menlu berharap agar perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dapat diselesaikan pada akhir tahun ini.
Mengenai hubungan bilateral, kedua Menlu sepakat bahwa pertemuan 2+2 (Menlu dan Menhan) RI-Jepang akan diselenggarakan pada paruh kedua tahun 2019.
Pada kesempatan tersebut, kedua Menlu juga menyambut baik selesainya perundingan General Review Kerjasama Kemitraan Ekonomi (IJEPA) dan berkomitmen untuk menyelesaikan pembahasan protokol amandemen IJEPA sebelum akhir tahun 2019.
Kedua Menlu berkesempatan membahas kemajuan ketenagakerjaan dengan telah ditandatanginya MoU kerjasama penempatan tenaga kerja berketrampilan spesifik dan MoU kerjasama teknis untuk program pemagangan di Jepang.
Dengan kesepakatan tersebut, tenaga kerja terampil Indonesia, termasuk tenaga kerja magang Indonesia di Jepang, kini memiliki kesempatan lebih besar untuk mengisi bidang pekerjaan di sektor formal, seperti kesehatan, pertanian, perikanan dan otomotif.
Kedua Menlu juga membahas perkembangan situasi di Negara Bagian Rakhine dan Menlu Kono menyampaikan apresiasi terhadap peran AHA Centre.
“AHA Centre telah melakukan tugas yang baik”, kata Menlu Kono dalam keterangan tertulis Kemlu RI, Jumat.
Masih terkait dengan isu kawasan, kedua Menlu berharap agar perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dapat diselesaikan pada akhir tahun ini.
Mengenai hubungan bilateral, kedua Menlu sepakat bahwa pertemuan 2+2 (Menlu dan Menhan) RI-Jepang akan diselenggarakan pada paruh kedua tahun 2019.
Pada kesempatan tersebut, kedua Menlu juga menyambut baik selesainya perundingan General Review Kerjasama Kemitraan Ekonomi (IJEPA) dan berkomitmen untuk menyelesaikan pembahasan protokol amandemen IJEPA sebelum akhir tahun 2019.
Kedua Menlu berkesempatan membahas kemajuan ketenagakerjaan dengan telah ditandatanginya MoU kerjasama penempatan tenaga kerja berketrampilan spesifik dan MoU kerjasama teknis untuk program pemagangan di Jepang.
Dengan kesepakatan tersebut, tenaga kerja terampil Indonesia, termasuk tenaga kerja magang Indonesia di Jepang, kini memiliki kesempatan lebih besar untuk mengisi bidang pekerjaan di sektor formal, seperti kesehatan, pertanian, perikanan dan otomotif.
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: