Jakarta (ANTARA) - Marketing Director PT JIEXPO Ralph Scheunemann mengatakan Jakarta Fair Kemayoran 2019 telah membantu mengurangi pengangguran di Jakarta dari awal persiapan hingga festival tersebut berlangsung.
"Kita bahkan bisa membantu mengurangi pengangguran di Jakarta dalam penyelenggaraan Jakarta Fair ini," katanya saat diwawancara di Jakarta, Kamis.
Ralph menyatakan penyelenggaraan festival tersebut memberi kesempatan bagi banyak mahasiswa atau pelajar untuk bekerja sebagai penjaga stan, petugas kebersihan, penjaga tiket ataupun menjajakan produk di sekitar area di Jakarta Fair.
Kesempatan tersebut, menurut dia, bisa memberikan pemasukan pendapatan yang cukup sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan sama sekali.
"Senang sekali bisa bekerja di sini meski cuma 40 hari," kata Bowo, petugas kebersihan di festival Jakarta Fair yang sebelumnya bekerja dalam proyek pembangunan jalan.
Pria asal Jawa Tengah itu mengaku senang bisa mendapat pemasukan sekitar Rp100.000 per hari selama 40 hari penyelenggaraan Jakarta Fair.
PRJ 2019 diselenggarakan sejak 22 Mei dan akan berlangsung hingga 30 Juni.
Harga tiket masuk khusus Senin sebesar Rp25.000, sedangkan Selasa hingga Kamis Rp30.000, dan Jumat hingga Minggu Rp40.000.
PRJ 2019 diikuti 2.700 perusahaan peserta dalam 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk dari berbagai skala usaha, mulai dari perusahaan multinasional hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca juga: Pengelola: PRJ beri dampak besar terhadap perekonomian Jakarta
Baca juga: Penjualan peralatan sekolah di PRJ meningkat jelang tahun ajaran baru
Baca juga: Stan kuliner paling ramai diserbu pengunjung Jakarta Fair
Jakarta Fair bantu kurangi pengangguran
27 Juni 2019 20:03 WIB
Petugas kebersihan tampak menyapu sampah yang terbuang di area kuliner di Jakarta Fair Kemayoran 2019, Jakarta, Kamis (27/6/2019). (Antara/Katriana)
Pewarta: Katriana
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019
Tags: