Jakarta (ANTARA) - Marketing Director PT JIEXPO Ralph Scheunemann mengatakan Jakarta Fair Kemayoran 2019 memberikan multiply effect atau dampak kelanjutan yang sangat besar terhadap perekonomian, khususnya bagi Jakarta.
"Sumbangsih ratenya Jakarta Fair terhadap perekonomian Jakarta sangat besar," katanya saat diwawancara di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan dampak besar dari festival tersebut dapat dilihat dari orang-orang yang menyiapkan plastik, orang-orang yang berjualan, makan, dan transaksi jual beli lain.
Sebelum Jakarta Fair dibuka, lanjut dia, sudah ada ribuan kontraktor atau karyawan yang membangun stan.
Pembangunan stan yang membutuhkan banyak material bangunan, perekrutan tenaga kerja transaksi jual beli di festival itu, menurut dia, menciptakan perputaran uang yang sangat luar biasa.
Perputaran uang tersebut pada akhirnya memberikan sumbangsih besar terhadap perekonomian Jakarta pada khususnya.
Scheunemann menargetkan total jumlah pengunjung sampai hari terakhir penyelenggaraan festival tersebut bisa mencapai 6,5 juta-6,6 juta pengunjung dengan target nilai transaksi bisnis mencapai Rp7,5 triliun.
PRJ 2019 diselenggarakan sejak 22 Mei dan akan berlangsung hingga 30 Juni.
Harga tiket masuk khusus Senin sebesar Rp25.000, sedangkan Selasa hingga Kamis Rp30.000, dan Jumat hingga Minggu Rp40.000.
PRJ 2019 diikuti 2.700 perusahaan peserta dalam 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk dari berbagai skala usaha, mulai dari perusahaan multinasional hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca juga: Stan kuliner paling ramai diserbu pengunjung Jakarta Fair
Baca juga: Kerak telor, jajanan favorit pengunjung PRJ
Baca juga: Pengunjung PRJ minati produk kerajinan bermotif etnis
Pengelola: PRJ beri dampak besar terhadap perekonomian Jakarta
27 Juni 2019 19:56 WIB
Pengunjung meramaikan Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair Kemayoran 2019 di Jakarta, Jumat (14/6/2019) (Antara/Katriana)
Pewarta: Katriana
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019
Tags: