Rekonsiliasi, Capres 02 menerima kursi dari Capres 01 namanya pelacur
27 Juni 2019 19:23 WIB
Arsip Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi, Abdullah Hehamahua memberikan keterangan kepada media terkait aksi demonstrasi yang dilakukan massa mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di dekat Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019) (ANTARA News/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA) - Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua menegaskan bahwa apabila konsiliasi pasangan Prabowo-Sandi menerima kemenangan Jokowi dan menerima kursi itu sama saja pelacur.
"Kalau konsiliasi Prabowo-Sandi mengakui kemenangan Jokowi sehingga kemudian mendapatkan beberapa kursi itu namanya pelacur," kata Abdullah usai melakukan aksi halal bihalal Persaudaraan Alumni 212 di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Abdullah Hehamahua, bawa kecurangan Situng ke peradilan internasional
Baca juga: Abdullah Hehamahua pastikan aksi kawal MK berakhir sebelum 17.00 WIB
Baca juga: Abdullah Hehamahua: Unjuk rasa sampai sidang putusan MK
Selain itu, Abdullah juga menyampaikan bahwa apabila rekonsiliasi itu untuk negara yang damai itu merupakan hal yang baik.
"Tapi kalau rekonsiliasi dalam artian untuk negara ini aman damai, sah-sah saja," ujar Koordinator Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) itu.
Sementara beberapa waktu lalu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan, ada kelompok yang tak menginginkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto melakukan rekonsiliasi.
"Kami mensinyalir ya, ada bahwa proses menuju rekonsiliasi berjalan dengan baik. Tapi ada kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima itu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/6).
"Kalau konsiliasi Prabowo-Sandi mengakui kemenangan Jokowi sehingga kemudian mendapatkan beberapa kursi itu namanya pelacur," kata Abdullah usai melakukan aksi halal bihalal Persaudaraan Alumni 212 di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Abdullah Hehamahua, bawa kecurangan Situng ke peradilan internasional
Baca juga: Abdullah Hehamahua pastikan aksi kawal MK berakhir sebelum 17.00 WIB
Baca juga: Abdullah Hehamahua: Unjuk rasa sampai sidang putusan MK
Selain itu, Abdullah juga menyampaikan bahwa apabila rekonsiliasi itu untuk negara yang damai itu merupakan hal yang baik.
"Tapi kalau rekonsiliasi dalam artian untuk negara ini aman damai, sah-sah saja," ujar Koordinator Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) itu.
Sementara beberapa waktu lalu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan, ada kelompok yang tak menginginkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto melakukan rekonsiliasi.
"Kami mensinyalir ya, ada bahwa proses menuju rekonsiliasi berjalan dengan baik. Tapi ada kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima itu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/6).
Pewarta: Muhammad Adimaja
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: