Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supian Hadi menargetkan nilai APBD pada 2021 atau bersamaan dengan akhir masa jabatannya mencapai Rp2,3 triliun.

"Saya optimistis target tersebut bisa tercapai, dengan syarat harus dibarengi kerja keras seluruh satuan organisasi perangkat daerah ( SOPD) dalam memungut retribusi dan pendapatan asli daerah (PAD)," katanya di Sampit, Kalteng, Kamis.

Untuk mencapai target tersebut pihaknya akan memaksimalkan seluruh potensi sumber PAD yang ada di daerah tersebut, dan sumber pandapatan lainnya yang dianggap sah.

Pencapaian target peningkatan APBD Kabupaten Kotawaringin Timur akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pada APBD Perubahan 2019, sehingga pada tahun anggaran 2021 nanti APBD bisa mencapai Rp2,3 triliun.

Supian mengaku optimis target tersebut bisa tercapai, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya APBD Kotawaringin Timur cenderung mengalami peningkatan, seperti APBD pada 2018 yang sebesar Rp1,6 triliun pada tahun anggaran 2019 meningkat menjadi Rp1,9 triliun, dan pada APBD Perubahan 2019 diperkirakan menembus angka Rp2 triliun lebih.

Menurutnya, dengan bertambahnya nilai pada APBD tersebut, hal itu diharapkan memberikan dampak positif terhadap kemajuan pembangunan di Kotim dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat banyak.

"Masih banyak target pembangunan yang ingin kami wujudkan, untuk itu APBD harus bertambah karena untuk merealisasikan semua target itu butuh anggaran yang besar," jelas Supian Hadi.

Supian mengaku dirinya berupaya keras mewujudkan target tersebut, yakni menjadikan Kabupaten Kotim yang paling maju di Kalimantan Tengah.

"Saya tidak peduli keinginan ini di anggap sejumlah pihak sebuah mimpi, namun dari impian itulah pembangunan di daerah harus kita mulai dan hal itu sudah kami buktikan di banyak hal, salah satu utamanya dengan membangun sejumlah tempat wisata yang saat ini menjadi pusat perhatian serta kebanggaan masyarakat," ungkapnya.

Supian juga berjanji akan mengabdi dan memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Kotawaringin Timur hingga berakhirnya masa jabatannya pada 2021 mendatang.

"Siapapun nantinya yang menjadi Bupati Kotawaringin Timur menggantikan saya bisa melanjutkan program pembangunan dan yang pasti menjadikan daerah ini lebih baik," katanya.

Baca juga: Pilkada 2021 Kotawaringin Timur butuh dana Rp40 miliar
Baca juga: Rumah jabatan Bupati Kotawaringin Timur termegah di Kalteng diresmikan
Baca juga: Kotawaringin Timur kembali berhasil mempertahankan opini WTP