Indeks FTSE-100 Inggris berakhir 0,08 persen lebih rendah
27 Juni 2019 04:21 WIB
Para pekerja berdiskusi di antara papan informasi pergerakan saham di Bursa Efek London, Inggris (REUTERS/Paul Hackett) (Reuters)
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu (26/6/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun tipis 0,08 persen atau 6,04 poin, menjadi 7.416,39 poin.
Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik berbasis di Inggris, merupakan pemain dengan kinerja terburuk di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 2,75 persen.
Diikuti oleh saham Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi multinasional, yang berkurang 2,05 persen, serta Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, turun 2,04 persen.
Sementara itu, Evraz, perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, melonjak 3,97 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham kelopok perusahaan penerbangan International Consolidated Airlines Group serta Carnival, operator pelayaran Inggris-Amerika yang saat ini merupakan perusahaan perjalanan wisata terbesar di dunia, masing-masing meningkat 2,25 persen dan 1,85 persen.
Baca juga: Indeks FTSE Inggris berakhir naik 0,74 persen
Baca juga: Bursa Inggris berakhir menguat, saham Next melonjak 4,66 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris ditutup naik, perusahaan energi catat 'top gainer'
Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik berbasis di Inggris, merupakan pemain dengan kinerja terburuk di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 2,75 persen.
Diikuti oleh saham Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi multinasional, yang berkurang 2,05 persen, serta Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, turun 2,04 persen.
Sementara itu, Evraz, perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, melonjak 3,97 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham kelopok perusahaan penerbangan International Consolidated Airlines Group serta Carnival, operator pelayaran Inggris-Amerika yang saat ini merupakan perusahaan perjalanan wisata terbesar di dunia, masing-masing meningkat 2,25 persen dan 1,85 persen.
Baca juga: Indeks FTSE Inggris berakhir naik 0,74 persen
Baca juga: Bursa Inggris berakhir menguat, saham Next melonjak 4,66 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris ditutup naik, perusahaan energi catat 'top gainer'
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: