Jakarta (ANTARA News) - Rencana pemerintah menurunkan besaran alpha (komponen biaya distribusi dan marjin) pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi PT Pertamina senilai satu persen bisa menghemat anggaran subsidi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2008 hingga Rp1 triliun. "Kalau alpha turun satu persen dari 13,5 menjadi 12,5 persen, maka penghematan yang didapat sekitar Rp1 triliun," kata Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Ibrahim Hasyim, di Jakarta, Jumat. Penurunan alpha merupakan salah satu upaya pemerintah menghemat subsidi BBM pada tahun 2008. Langkah penghematan lainnya adalah konversi minyak tanah ke elpiji, sistem distribusi minyak tanah tertutup dengan kartu kendali, dan penggunaan kartu pintar (smart card) untuk membatasi premium dan solar bersubsidi. Perhitungan subsidi bbm saat ini memakai formula harga minyak Singapura (Means of Platts Singapore/MOPS) ditambah komponen alpha. Tahun ini, kuota BBM bersubsidi APBN 2008 ditetapkan sebesar 35,8 juta kilo liter yang terdiri dari premium 16,9 juta, minyak tanah 7,9 juta, dan solar 11 juta. Namun, pemerintah mengusulkan perubahan kuota BBM bersubsidi menjadi 39 juta kilo liter. (*)