Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) memastikan seluruh Kereta Api (KA) dari Jakarta yang melalui lintas utara Pulau Jawa, khususnya di Semarang, Jawa Tengah, terhadang banjir karena sampai Jumat (8/2) masih ada genangan air setinggi delapan centimeter (cm) di kilometer 0,67 sampai 2,8. "Akibatnya, kereta harus antre ditarik dengan lokomotif yang lebih tinggi. Pelayanan menjadi sangat terganggu. Untuk itu, atas nama pemerintah, kami sampaikan permintaan maaf," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Dephub, Bambang S. Ervan kepada pers di Jakarta, Jumat. Menurut Bambang, sedikit-dikitnya ada delapan KA yang masih menggunakan lokomotif CC harus ditarik dengan lokomotif BB yang lebih tinggi. Kereta-kereta tersebut adalah KA Argo Bromo Anggrek Jakarta-Surabaya (2), KA Kertajaya Pasar Senen Jakarta-Pasar Turi Surabaya, KA Brantas Pasar Senen-Kediri, KA Sembrani Jakarta-Surabaya, KA Gumarang Jakarta-Surabaya, KA Bojonegoro-Semarang dan KA Pandanwangi Solo-Semarang. Sementara itu, menurut Kepala Hubungan Masyarakat PT KA Daops I Jakarta, Akhmad Sujadi, keterlambatan kereta dari arah timur sampai Jakarta sekira enam sampai tujuh jam dari jadwal. Untuk mengantisipasi hambatan perjalanan kereta karena banjir di jalur utara Jawa seperti itu, pemerintah berencana meninggikan jalur keretanya. "Sekarang dalam kajian. Itu pun kalau ada dananya dari APBN," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Dephub, Wendy Aritenang Yazid. Sebelumnya, lima tahun lalu jalur di Poncol Semarang sudah ditinggikan 70 cm, tapi saat ini masih tergenang juga. (*)