Bertemu SBY, JK kenang Ani Yudhoyono sebagai penggemar kerupuk
26 Juni 2019 16:40 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat, untuk menyampaikan duka cita atas wafatnya Kristiani Herawati (Ani) Yudhoyono, Rabu (26/6/2019). (Fransiska Ninditya)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenang Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono sebagai penggemar kerupuk karena sempat menemukan sembilan jenis kerupuk yang disiapkan Ani untuk santap bersama di Istana ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-JK menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.
"Beliau ini punya kerupuk sembilan kaleng. Jadi saya pernah makan di Istana dengan beliau, (saya tanya) 'Bapak, Bapak punya kerupuk sembilan macam? Diapain itu? Jadi saya tanya kenapa beliau makan kerupuk, katanya kalau tidak ada bunyi-bunyi tidak enak makannya," kata JK saat mengunjungi SBY di Cikeas, Jawa Barat, Rabu.
JK mengunjungi kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, Rabu sore, guna menyampaikan ungkapan duka cita atas meninggalnya Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono sekaligus bersilaturahmi dengan SBY.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan JK untuk mengenang kembali masa-masa perjuangannya bersama SBY, Ani Yudhoyono dan Mufidah Kalla ketika SBY-JK berkampanye dan menyusun kabinet untuk pemerintahan periode 2004-2009. "Di rumah ini sangat banyak (kenangan), dalam keadaan senang dan susah kita sama-sama dengan beliau. Mulai zaman (menjadi) menko, kemudian zaman 2004 sebagai presiden dan saya wapres. Pernah setiap malam saya ke sini, waktu menyusun kabinet, memberikan informasi ke Pak SBY; tiap malam saya ke sini," kenang JK.
JK juga menceritakan pentingnya peran Ani Yudhoyono selama mendampingi SBY menjadi presiden, memberikan restu, hingga turut berpartisipasi dalam program pemberdayaan perempuan dan anak-anak Indonesia.
Sementara itu, SBY juga mengenang bagaimana Ani Yudhoyono dan Mufidah Kalla turut serta mengembangkan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan terjun dalam kegiatan sosial.
"Ibu Ida (Mufidah) dan Almarhumah juga dulu sering bersama-sama. Saya bilang, Pak JK, kita dulu sering turun ke daerah mengatasi bencana, mengatasi krisis BBM, ekonomi; istri-istri kita melakukan kegiatan untuk mengembangkan kerajinan tangan dan hal-hal yang berkaitan dengan sosial. Jadi itulah kenangan indah kami ya Pak Jusuf ya," kata SBY.
Wapres JK tiba di Cikeas pukul 15.00 WIB dengan didampingi sejumlah staf ahlinya antara lain Sofyan Wanandi, Hamid Awaluddin dan M. Luthfi. Kedatangan JK langsung disambut oleh SBY dan Ketua Dewan Pers M. Nuh, yang juga mantan Mendikbud di era kepemimpinan SBY.
Pada saat upacara pemakaman Ani Yudhoyono, Wapres JK berhalangan hadir karena harus menjalani perawatan medis akibat penyakit usus. Lawatan Wapres JK waktu itu diwakili oleh kehadiran Mufidah Kalla ke Cikeas pada 1 Juni.
Baca juga: Wapres JK sebut Bu Ani perempuan hebat di balik kesuksesan SBY
Baca juga: JK: kunjungan AHY rekatkan hubungan SBY-Megawati
Baca juga: Jusuf Kalla kunjungi SBY di Cikeas
Baca juga: JK-SBY siap berkolaborasi untuk beri masukan ke pemerintah
"Beliau ini punya kerupuk sembilan kaleng. Jadi saya pernah makan di Istana dengan beliau, (saya tanya) 'Bapak, Bapak punya kerupuk sembilan macam? Diapain itu? Jadi saya tanya kenapa beliau makan kerupuk, katanya kalau tidak ada bunyi-bunyi tidak enak makannya," kata JK saat mengunjungi SBY di Cikeas, Jawa Barat, Rabu.
JK mengunjungi kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, Rabu sore, guna menyampaikan ungkapan duka cita atas meninggalnya Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono sekaligus bersilaturahmi dengan SBY.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan JK untuk mengenang kembali masa-masa perjuangannya bersama SBY, Ani Yudhoyono dan Mufidah Kalla ketika SBY-JK berkampanye dan menyusun kabinet untuk pemerintahan periode 2004-2009. "Di rumah ini sangat banyak (kenangan), dalam keadaan senang dan susah kita sama-sama dengan beliau. Mulai zaman (menjadi) menko, kemudian zaman 2004 sebagai presiden dan saya wapres. Pernah setiap malam saya ke sini, waktu menyusun kabinet, memberikan informasi ke Pak SBY; tiap malam saya ke sini," kenang JK.
JK juga menceritakan pentingnya peran Ani Yudhoyono selama mendampingi SBY menjadi presiden, memberikan restu, hingga turut berpartisipasi dalam program pemberdayaan perempuan dan anak-anak Indonesia.
Sementara itu, SBY juga mengenang bagaimana Ani Yudhoyono dan Mufidah Kalla turut serta mengembangkan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan terjun dalam kegiatan sosial.
"Ibu Ida (Mufidah) dan Almarhumah juga dulu sering bersama-sama. Saya bilang, Pak JK, kita dulu sering turun ke daerah mengatasi bencana, mengatasi krisis BBM, ekonomi; istri-istri kita melakukan kegiatan untuk mengembangkan kerajinan tangan dan hal-hal yang berkaitan dengan sosial. Jadi itulah kenangan indah kami ya Pak Jusuf ya," kata SBY.
Wapres JK tiba di Cikeas pukul 15.00 WIB dengan didampingi sejumlah staf ahlinya antara lain Sofyan Wanandi, Hamid Awaluddin dan M. Luthfi. Kedatangan JK langsung disambut oleh SBY dan Ketua Dewan Pers M. Nuh, yang juga mantan Mendikbud di era kepemimpinan SBY.
Pada saat upacara pemakaman Ani Yudhoyono, Wapres JK berhalangan hadir karena harus menjalani perawatan medis akibat penyakit usus. Lawatan Wapres JK waktu itu diwakili oleh kehadiran Mufidah Kalla ke Cikeas pada 1 Juni.
Baca juga: Wapres JK sebut Bu Ani perempuan hebat di balik kesuksesan SBY
Baca juga: JK: kunjungan AHY rekatkan hubungan SBY-Megawati
Baca juga: Jusuf Kalla kunjungi SBY di Cikeas
Baca juga: JK-SBY siap berkolaborasi untuk beri masukan ke pemerintah
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: