Surabaya (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Pelayaran Niaga Nasional (Indonesia Shipowner Association/INSA) Tanjung Perak Surabaya, Prabowo Budhy Santoso, mengimbau anggotanya lebih waspada terhadap cuaca yang diperkirakan memburuk dalam beberapa hari kedepan. "Kepada anggota kami harapkan lebih waspada. Pertimbangkan secara matang sebelum berlayar," katanya di Surabaya, Jumat. Ia mengakui, telah ada pemberitahuan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) bahwa cuaca dalam beberapa hari kedepan diperkirakan memburuk, karena gelombang laut di sejumlah perairan bisa mencapai 3-5 meter. Ahli Meteorologi dan Geofisika BMG Maritim Tanjung Perak, Eko Prasetyo, sebelumnya mengingatkan perusahaan pelayaran agar lebih waspada, mengingat cuaca mulai 9-12 Pebruari cuaca di sejumlah perairan Indonesia memburuk dampak angin kencang dari barat ke timur. Gelombang diperkirakan antara 3-5 meter akibat dorongan angin dari barat ke timur yang bertumpu pada daerah "inter tropical convergency zone" sepanjang Laut Jawa hingga Laut Arafura. Lebih lanjut Prabowo mengemukakan, cuaca buruk yang belakangan sering terjadi di berbagai perairan Indonesia menjadi kendala kelancaran pelayaran. Karena itu, ia meminta anggotanya tidak memaksakan diri jika cuaca dinilai buruk, karena bisa berakibat fatal. "Lebih baik menunda dulu keberangkatan dan berlindung jika cuaca buruk," kata Branch Manager PT Samudera Indonesia Tanjung Perak Surabaya tersebut. Menurut Prabowo, cuaca buruk dengan tinggi gelombang berkisar 3-5 meter dampaknya sangat dirasakan pelayaran kapal-kapal kecil, khususnya kapal antarpulau (inter island). Sedangkan untuk kapal-kapal besar yang banyak dioperasikan untuk jalur antar benua (ocean going) kemungkinan masih dapat mengatasi kendala itu, karena dilengkapi sistem navigasi yang memadai. "Tapi, bagaimanapun juga semua itu tetap dibawah kendali Adpel yang mengeluarkan Surat Ijin berlayar (SIB) dari suatu pelayaran," katanya menambahkan.(*)