Tokyo (ANTARA) - Para pemimpin kelompok negara perekonomian besar dunia G20 pada pekan ini akan menyatakan dukungan bagi perdagangan bebas guna mencapai pertumbuhan ekonomi global yang kuat, menurut laporan media Jepang, Rabu.
Sementara itu, Amerika Serikat dan China berupaya melanjutkan perundingan untuk mengakhiri perselisihan dagang di antara mereka.
Dampak yang meluas dari perang dagang AS-China itu telah mengguncang pasar dan menguji kesungguhan para anggota G20 untuk bersatu dalam upaya mencegah resesi dunia.
Para pemimpin G20 akan bertemu di Kota Osaka di Jepang barat pekan ini.
Dalam menyiapkan pernyataan bersama, Jepang sebagai ketua KTT berupaya mencari landasan bersama antara Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. AS menentang penyebutan yang mengarah pada kecaman pada proteksionisme sementara negara-negara lain menginginkan agar peringatan diperkuat soal risiko ketegangan perdagangan.
Rancangan pernyataan menunjukkan bahwa negara-negara G20 akan menyorot dukungan pada perdagangan dan inovasi teknologi sebagai dua aspek kunci perekonomian global, menurut laporan surat kabar Asahi.
Dokumen itu juga menekankan bahwa negara-negara anggota perlu menciptakan lingkaran yang positif agar manfaat pertumbuhan ekonomi yang kuat bisa dirasakan secara luas, kata Asahi.
Pernyataan yang diusulkan soal dukungan bagi perdagangan bebas akan menjadi tanggapan atas tuntutan sejumlah negara Eropa agar peringatan dimasukkan dalam pernyataan akhir KTT soal penentangan terhadap penyebaran kebijakan proteksionisme.
Sumber: Reuters
Baca juga: WTO: Pembatasan perdagangan di antara G20 berlanjut pada level tinggi
Baca juga: Indonesia akan bahas persoalan ekonomi global di KTT G20
Baca juga: Ketua WTO berharap KTT G20 bantu redakan ketegangan perdagangan
Media Jepang: KTT G20 akan dukung perdagangan bebas
26 Juni 2019 15:34 WIB
Aktivitis lingkungan melakukan aksi damai di Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta, Rabu (26/6/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: