Kapal Patroli KSOP Gresik evakuasi 16 ABK KM Tirta Amarta
26 Juni 2019 14:56 WIB
Proses evakuasi 16 ABK KM Tirta Marta dengan dua kapal Patroli KNP.365 dan KNP. 50015 milik Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Gresik. (Dokumentasi Kemenhub)
Jakarta (ANTARA) - Dua kapal Patroli KNP.365 dan KNP. 50015 milik Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik pada Selasa (25/6) dini hari berhasil mengevakuasi sebanyak 16 orang Anak Buah Kapal (ABK) termasuk nakhoda kapal KM Tirta Amarta yang mengalami musibah tenggelam di perairan utara Tuban, Jawa Timur.
"Kapal KM. Tirta Amarta dengan rute Pelabuhan Gresik menuju Kendawangan Kalimantan Barat mengangkut 16 orang ABK termasuk Nakhoda dan bermuatan pupuk diduga mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Tuban, Selasa (25/6) dini hari," ujar Kepala Kantor KSOP Kelas II Gresik Totok Mukarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Totok menjelaskan bahwa setelah mendapatkan laporan tersebut, KSOP Gresik langsung mengirimkan dua unit kapal patroli KNP. 365 dan KNP 50015 ke lokasi kejadian dan menemukan ke 16 orang ABK tersebut telah dievakuasi oleh kapal MV Seaspan Fraser dalam kondisi selamat sedangkan kapal KM Tirta Amarta telah tenggelam.
"Keenambelas orang ABK berhasil menyelamatkan diri dengan liferaft setelah mengetahui kapal KM Tirta Amarta mengalami kebocoran dan tenggelam. Setelah sekian jam terapung-apung di lautan, kapal MV Seaspan Fraser yang sedang melintas di lokasi tersebut berhasil mengevakuasi keenam belas ABK tersebut," ujarnya.
Selanjutnya, dua kapal patroli KSOP Gresik KNP. 365 dan KNP. 50015 tiba di lokasi dan mengevakuasi ABK KM Tirta Amarta dari kapal penyelamat MV Seaspan Fraser yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi KBPP KSOP Gresik, Capt.Kusnadi.
"KSOP Gresik bersama PT. Pelindo III mempersiapkan dermaga 265 pelabuhan Gresik untuk memfasilitasi sandarnya kapal patroli KN 365 untuk menurunkan seluruh awak kapal KM Tirta Amarta dan evakuasi perpindahan ABK berjalan dengan lancar hingga 16 orang korban merapat di pelabuhan Gresik, Selasa (25/6)," kata Totok.
Selanjutnya, dia menambahkan, KSOP Gresik menyiapkan tim medis lengkap dengan obat-obatan di dermaga untuk memberikan pertolongan pertama terhadap korban setelah sampai di Gresik.
Setelah dipastikan kondisi seluruh korban dalam keadaan baik, maka KSOP Gresik menyerahkan kepada pihak agen pelayaran PT. Citra Baru Adinusantara sebagai pemilik kapal KM Tirta Amarta untuk dipulangkan.
“Pada kesempatan ini, kembali saya ingatkan kepada nakhoda dan pemilik kapal agar selalu melakukan pengecekan kelaiklautan kapal agar kapal senantiasa prima sebelum berangkat sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," katanya.
Sebagai informasi, kapal KM Tirta Amarta GT 764 dengan Call sign YCZW di Nakhodai oleh Doly Perdana dengan anak buah kapal (ABK) 16 orang termasuk Nakhoda bermuatan 1.100 Ton pupuk tujuan Kendawangan Kalimantan Barat.
"Kapal KM. Tirta Amarta dengan rute Pelabuhan Gresik menuju Kendawangan Kalimantan Barat mengangkut 16 orang ABK termasuk Nakhoda dan bermuatan pupuk diduga mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Tuban, Selasa (25/6) dini hari," ujar Kepala Kantor KSOP Kelas II Gresik Totok Mukarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Totok menjelaskan bahwa setelah mendapatkan laporan tersebut, KSOP Gresik langsung mengirimkan dua unit kapal patroli KNP. 365 dan KNP 50015 ke lokasi kejadian dan menemukan ke 16 orang ABK tersebut telah dievakuasi oleh kapal MV Seaspan Fraser dalam kondisi selamat sedangkan kapal KM Tirta Amarta telah tenggelam.
"Keenambelas orang ABK berhasil menyelamatkan diri dengan liferaft setelah mengetahui kapal KM Tirta Amarta mengalami kebocoran dan tenggelam. Setelah sekian jam terapung-apung di lautan, kapal MV Seaspan Fraser yang sedang melintas di lokasi tersebut berhasil mengevakuasi keenam belas ABK tersebut," ujarnya.
Selanjutnya, dua kapal patroli KSOP Gresik KNP. 365 dan KNP. 50015 tiba di lokasi dan mengevakuasi ABK KM Tirta Amarta dari kapal penyelamat MV Seaspan Fraser yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi KBPP KSOP Gresik, Capt.Kusnadi.
"KSOP Gresik bersama PT. Pelindo III mempersiapkan dermaga 265 pelabuhan Gresik untuk memfasilitasi sandarnya kapal patroli KN 365 untuk menurunkan seluruh awak kapal KM Tirta Amarta dan evakuasi perpindahan ABK berjalan dengan lancar hingga 16 orang korban merapat di pelabuhan Gresik, Selasa (25/6)," kata Totok.
Selanjutnya, dia menambahkan, KSOP Gresik menyiapkan tim medis lengkap dengan obat-obatan di dermaga untuk memberikan pertolongan pertama terhadap korban setelah sampai di Gresik.
Setelah dipastikan kondisi seluruh korban dalam keadaan baik, maka KSOP Gresik menyerahkan kepada pihak agen pelayaran PT. Citra Baru Adinusantara sebagai pemilik kapal KM Tirta Amarta untuk dipulangkan.
“Pada kesempatan ini, kembali saya ingatkan kepada nakhoda dan pemilik kapal agar selalu melakukan pengecekan kelaiklautan kapal agar kapal senantiasa prima sebelum berangkat sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," katanya.
Sebagai informasi, kapal KM Tirta Amarta GT 764 dengan Call sign YCZW di Nakhodai oleh Doly Perdana dengan anak buah kapal (ABK) 16 orang termasuk Nakhoda bermuatan 1.100 Ton pupuk tujuan Kendawangan Kalimantan Barat.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: