Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Press dan penerbit global Springer Book Publishing kerja sama penerbitan kembali 12 buku yang telah diterbitkan LIPI dengan pembaruan dan dalam versi berbahasa Inggris.
"Konsepnya buku yang sudah diterbitkan LIPI Press kemudian mereka (Springer) memilah. Ada seleksi dari Springer jadi terbitan buku terpilih. Ini terus berlangsung. Sampai tahap ini sudah 12 buku disepakati tapi yang sudah terbit itu tiga," kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Press Rahmi Lestari Helmi saat diwawancarai ANTARA di sela-sela acara LIPI-Springer Book Publisihing Forum 2019, Jakarta, Selasa.
Perjanjian kerja sama penerbitan (co-publishing) antara LIPI Press dan Springer Book Publishing dimulai pada 18 Januari 2016.
Dari 12 buku, tiga buku telah diterbitkan awalnya versi Bahasa Indonesia lalu dilanjutkan dengan versi Bahasa Inggris dengan "copyright" LIPI.
"Yang kami publikasikan juga adalah hal-hal yang sudah terverifikasi di LIPI Press. Karena kami punya kewajiban untuk menyebarluaskan ilmu untuk mencerahkan masyarakat bukan sekadar untuk memenuhi kewajiban peneliti untuk publikasi," ujarnya.
Rahmi menuturkan dalam perjanjian kerja sama pada 2016 tersebut disepakati lima buku yang sudah diterbitkan oleh LIPI Press diterbitkan kembali melalui skema co-publishing dalam versi bahasa Inggris dan direvisi secara substansi sesuai dengan perkembangan ilmu di bidang tersebut.
Dari lima judul buku, sebanyak tiga buku sudah dalam status terbit dan terdiseminasi global, baik secara "online" maupun "offline" melalui jejaring distribusi Springer dan dua buku co-publishing sedang dalam proses terbit di Springer.
Selanjutnya pada 2018, disepakati tujuh judul buku baru terbitan LIPI Press untuk proses co-publishing LIPI-Springer.
Peran LIPI Press dalam skema co-publishing adalah ikut menyeleksi kelayakan buku yang akan dikerjasamakan dan yang sudah status terbit di LIPI Press, koordinasi proses pengelolaan naskah buku dan melakukan penyuntingan hasil terjemahan serta menyiapkan persyaratan-persyaratan naskah sebelum disampaikan ke Springer untuk diterbitkan sebagai versi terkini dalam bahasa Inggris.
Dia mengatakan perjanjian kerja sama itu dapat diperbarui per tiga tahun.
Dengan kerja sama itu, maka buku-buku akademik yang diterbitkan LIPI akan dapat disebarluaskan secara global baik dalam bentuk digital maupun buku oleh penerbit global Springer.
Dalam proses penerbitan buku itu, LIPI dan Springer bekerja sama melakukan berbagai proses yang membutuhkan waktu antara lain proses mengedit, menerjemahkan, memperbarui substansi jika diperlukan, membaca ulang, melakukan koreksi
Dia mengatakan Springer bisa saja melibatkan semacam "reviewer" untuk memperbarui substansi dalam buku itu. Biasanya, satu buku memerlukan dua tahun untuk penuntasan proses mengedit dan memperbarui hingga siap diterbitkan.
Proses mengulas dan mengedit buku itu juga membutuhkan keaktifan dan komitmen penulis karena harus melakukan revisi atau penambahan dan pembaruan sesuai dengan yang diminta oleh peninjau (reviewer).
Namun, penulis tidak semata-mata memiliki pekerjaan utama untuk menulis karena mereka juga memiliki kesibukan, tugas dan kegiatan lain, terkadang ada dari mereka yang juga melanjutkan studi pendidikan. "Tidak bisa sembarangan translasi karena untuk akademik," ujarnya.
Baca juga: Kolaborasi LIPI dan Springer tingkatkan aksesibilitas publikasi ilmiah
Baca juga: LIPI: Perpustakaan dan pengarsipan menjadi pusat peradaban
LIPI dan Springer kerja sama penerbitan 12 buku karya LIPI
25 Juni 2019 20:36 WIB
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Press Rahmi Lestari Helmi berbicara kepada Antara, Jakarta, Selasa (25/06/2019). (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: