Pelindo III targetkan salurkan dana bina lingkungan Rp4,4 miliar
25 Juni 2019 19:47 WIB
CEO Pelindo III Regional Kalimantan Boy Robyanto menyerahkan bantuan Bina Lingkungan Pelindo III Banjarmasin, kepada warga Banjarmasin, Selasa (25/6) di kantor Pelindo III Banjarmasin. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)
Banjarmasin (ANTARA) - PT Pelindo III menargetkan penyaluran dana bantuan bina lingkungan tahun 2019 sebesar Rp4,4 miliar untuk wilayah Regional Kalimantan yang terdiri dari 10 pelabuhan.
CEO Pelindo III Regional Kalimantan Boy Robyanto pada penyaluran dana bina lingkungan tahap pertama di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Selasa mengatakan, target penyaluran dana bina lingkungan tersebut naik dibanding tahun 2018 sebesar Rp4 miliar.
Menurut Boy, pada penyalurah tahap pertama khusus untuk Kota Banjarmasin sebesar Rp411 juta yang diserahkan kepada seluruh penerima bantuan yang telah mengajukan proposal dan dinilai layak mendapatkan bantuan berdasarkan survei oleh tim program bina lingkungan.
Bantuan tersebut, antara lain diberikan untuk pengembangan pendidikan, kesehatan, usaha mikro kecil dan menengah, tempat ibadah dan lainnya.
"Hingga saat ini, realisasi penyaluran dana bina lingkungan tahap I 2019, sebesar Rp2 miliar lebih," katanya.
Dana tersebut diantaranya disalurkan untuk wilayah pelabuhan di Banjarmasin, Kotabaru, Sampit dan Kumai.
Baca juga: Untuk jaga lingkungan, anggaran bina desa di Kotabaru-Kalsel diusulkan ditambah
Bantuan tersebut, tambah Boy, sebagai salah satu upaya BUMN melalui PT Pelindo III untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta untuk mendorong pertumbuhan pembangunan di daerah termasuk pengembangan pendidikan sumber daya manusia.
"Bukan hanya perusahaan BUMN, kini perusahaan swasta juga dituntut untuk berperan dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga, terutama disekitar perusahaan," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengatakan, penyaluran dana bina lingkungan tersebut sangat membantu pemerintah Banjarmasin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, berdasarkan data, fakir miskin di Kota Banjarmasin mencapai 41 ribu kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, baru 40 persen warga yang mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Baca juga: Menteri BUMN serahkan bantuan bina lingkungan di Purbalingga
Itupun, tidak sepenuhnya warga mendapatkan bantuan dari seluruh program pemerintah yang ditetapkan.
"Ada warga yang hanya mendapatkan subsidi listrik saja, ada yang hanya mendapatkan BPJS saja, ada juga yang mendapatkan lengkap, baik itu raskin, subsidi listrik, pendididikan dan lainnya, tetapi ada juga yang tidak mendapatkan bantuan sama sekali," katanya.
Sehingga, tambah dia, program bina lingkungan yang disalurkan oleh Pelindo III Banjarmasin, sangat besar manfaatnya, untuk membantu pemerintah dalam memberikan bantuan kepada warga yang belum masuk dalam daftar penerima bantuan.
"Saya harap, para penerima bantuan, bisa memanfaatkan program tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Keluarga BUMN dan pelaku UKM lokal diajak transaksi pakai LinkAja
CEO Pelindo III Regional Kalimantan Boy Robyanto pada penyaluran dana bina lingkungan tahap pertama di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Selasa mengatakan, target penyaluran dana bina lingkungan tersebut naik dibanding tahun 2018 sebesar Rp4 miliar.
Menurut Boy, pada penyalurah tahap pertama khusus untuk Kota Banjarmasin sebesar Rp411 juta yang diserahkan kepada seluruh penerima bantuan yang telah mengajukan proposal dan dinilai layak mendapatkan bantuan berdasarkan survei oleh tim program bina lingkungan.
Bantuan tersebut, antara lain diberikan untuk pengembangan pendidikan, kesehatan, usaha mikro kecil dan menengah, tempat ibadah dan lainnya.
"Hingga saat ini, realisasi penyaluran dana bina lingkungan tahap I 2019, sebesar Rp2 miliar lebih," katanya.
Dana tersebut diantaranya disalurkan untuk wilayah pelabuhan di Banjarmasin, Kotabaru, Sampit dan Kumai.
Baca juga: Untuk jaga lingkungan, anggaran bina desa di Kotabaru-Kalsel diusulkan ditambah
Bantuan tersebut, tambah Boy, sebagai salah satu upaya BUMN melalui PT Pelindo III untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta untuk mendorong pertumbuhan pembangunan di daerah termasuk pengembangan pendidikan sumber daya manusia.
"Bukan hanya perusahaan BUMN, kini perusahaan swasta juga dituntut untuk berperan dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga, terutama disekitar perusahaan," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengatakan, penyaluran dana bina lingkungan tersebut sangat membantu pemerintah Banjarmasin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, berdasarkan data, fakir miskin di Kota Banjarmasin mencapai 41 ribu kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, baru 40 persen warga yang mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Baca juga: Menteri BUMN serahkan bantuan bina lingkungan di Purbalingga
Itupun, tidak sepenuhnya warga mendapatkan bantuan dari seluruh program pemerintah yang ditetapkan.
"Ada warga yang hanya mendapatkan subsidi listrik saja, ada yang hanya mendapatkan BPJS saja, ada juga yang mendapatkan lengkap, baik itu raskin, subsidi listrik, pendididikan dan lainnya, tetapi ada juga yang tidak mendapatkan bantuan sama sekali," katanya.
Sehingga, tambah dia, program bina lingkungan yang disalurkan oleh Pelindo III Banjarmasin, sangat besar manfaatnya, untuk membantu pemerintah dalam memberikan bantuan kepada warga yang belum masuk dalam daftar penerima bantuan.
"Saya harap, para penerima bantuan, bisa memanfaatkan program tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Keluarga BUMN dan pelaku UKM lokal diajak transaksi pakai LinkAja
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: