Jakarta (ANTARA News) - Sinta (28), menjadi korban perampokan di dalam taksi di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/2) sekitar pukul 17.00 WIB hingga menyebabkan kerugian materi belasan juta rupiah. Keterangan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, menyebutkan, barang-barang berharga korban yang dirampas perampok antara lain uang tunai Rp10,4 juta, satu laptop, dua cincin emas masing lima gram dan satu buah ponsel raib dirampas pelaku. Kasus itu ini telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya. Saat kejadian, korban naik taksi warna biru yang tidak diketahui nama perusahaan taksinya dari depan Mid Plaza, Jl Sudirman. Ketika melintas di kawasan Senayan, taksi itu berhenti mendadak yang disusul dengan naiknya dua orang tidak dikenal ke dalam taksi yang dinaiki korban. Korban yang berusaha melawan malah dianiaya hingga menyebabkan wajah, leher, dan tangannya mengalami luka memar dan perlawanan baru berhenti setelah perampok mengancam dengan senjata tajam. Para perampok ini pun merampas barang berharga yang dimiliki korban. Usai merampas, para penjahat membawa korban berputar-putar di jalan raya Jakarta sebelum diturunkan di Jakarta Timur. Kasat Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Fadil Imran mengatakan, kasus perampokan dalam taksi itu masih dalam penyelidikan polisi. Untuk mencegah aksi itu, Fadil meminta kepada para penumpang untuk mengenali, mengingat atau mencatat nomor taksi dan nama perusahaan taksi. "Bahkan, kalau perlu catat identitas sopir. Kalau identitas sopir tidak ada dan mencurigakan anda lekas turun," katanya.(*)