Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api (KA) menggandeng PT Power Telecom untuk mengelola lahan "tidur" milik BUMN Perkeretaapian itu agar menjadi potensi pendapatan bagi perseroan. "Lahan tidur PT KA akan digunakan untuk tempat pemasangan kabel serat optik, berikut sarana dan prasarananya milik PT Power Telecom dengan sewa Rp140 miliar selama 20 tahun," kata Dirut PT KA Ronny Wahyudi kepada pers usai menandatangani nota kesepahaman dengan PT Power Telecom kepada pers di Jakarta, Rabu. Nota kerja sama kedua perusahaan itu sendiri ditandatangani oleh Dirut PT KA Ronny Wahyudi dan Dirut PT Power Telecom Dicky Tjokrosaputro. Menurut Ronny, peluang kerja sama untuk itu bisa diperpanjang hingga setiap 10 tahun berikutnya. Investasinya sekitar Rp5 triliun dan dimanfaatkan untuk kepentingan teknologi. Ronny menjelaskan, sewa lahan sepanjang rel kereta di pulau Jawa bukan saja menguntungkan PT KA secara teknis dan ekonomi, tetapi dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi. Sementara, menurut Dicky, pemasangan kabel serat optik merupakan tonggak baru dalam dunia telematika Indonesia karena memberi kesempatan bagi anak bangsa memiliki infrastruktur telematika dengan kapasitas pita lebar (broadband) dan punya keunggulan teknis. "Ini bukan saja dinikmati kami tetapi lebih jauh menguntungkan masyarakat di daerah dalam menikmati teknologi telematika," kata Dicky. Dicky mengaku merasa malu dengan dunia internasional, sebab infrastruktur telematika Indonesia yang berpenduduk di atas 200 juta jauh tertinggal dibanding negara tetangga Malaysia yang berpenduduk sepersepuluhnya. Padahal, tegasnya, ditinjau dari sisi pengetahuan dan layanan maupun kreatifitas pembuat konten, Indonesia mampu bersaing dengan negara mana pun. "Kita harus mampu mempersiapkan layanan masa depan terpadu baik dari sisi infrastruktur maupun aplikasi secara totalitas. Kita harus maju," kata Dicky. (*)