Yogyakarta (ANTARA) - Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan menentukan bakal calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020 di semua daerah usai pelaksanaan Kongres V yang akan digelar di Bali pada 8 Agustus 2019.

"Iya, (penentuan bakal calon kepala daerah) kira-kira setelah itu, Kongres 8 Agustus, karena tahapan pilkada mulainya September 2019," kata Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Idham Samawi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa.

Menurut dia, ada sebanyak 276 daerah di seluruh Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada 2020, untuk itu partai berlambang banteng moncong putih ini mulai mempersiapkan kader terbaik untuk bisa memenangi kontestasi tersebut.

Meski demikian, mantan Bupati Bantul dua periode ini mengatakan, DPP PDIP dalam memproses tidak akan menunggu bakal calon dari seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) maupun DPD partai masuk ke DPP, melainkan yang duluan masuk akan diproses.

"Jadi DPP akan mengambil langkah sikap untuk (bakal calon) yang lebih dulu masuk kita proses, tidak menunggu semuanya dari 276 daerah pada Pilkada 2020, kita tidak nunggu semua masuk dulu baru kita proses, siapa yang lebih dulu masuk kita proses," katanya.

Ia mengatakan, bakal calon kepala daerah yang direkomendasikan atau yang diusung partai nantinya harus muncul dari bawah baik dari ranting (setingkat desa), pimpinan anak cabang (PAC tingkat kecamatan) maupun DPC tingkat kabupaten/kota.

"Sistemnya seperti pilkada sebelumnya harus muncul dari ranting, PAC, DPC. Tidak harus kader juga, kalau memang kader tidak ada yang masuk kualifikasi jangan dipaksakan, saya tidak bisa menunjuk contoh," katanya.

Terkait pilkada di wilayah DIY, Idham mengatakan siap merebut kembali posisi orang nomor satu di Bantul bahkan untuk pilkada di dua kabupaten, yakni Gunung Kidul dan Sleman, setelah pada periode 2016-2021 tidak diisi kader PDIP.

"Kami siap berkampanye ke desa-desa, jadi nanti bukan hanya di Bantul, tetapi juga Gunung Kidul dan Sleman saya akan turun sampai 75 desa, ini bagian dari upaya kita 'Mari Bung Rebut Kembali'," katanya.

Baca juga: PDI Perjuangan jadwalkan percepatan Kongres V pada Agustus

Baca juga: Percepatan Kongres PDI Perjuangan buka peluang regenerasi kepemimpinan

Baca juga: Sekjen isyaratkan Megawati akan tetap pimpin PDI Perjuangan