Menag berharap kuota tambahan haji 10.000 berlaku permanen
25 Juni 2019 15:34 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin berikan pembekalan petugas Media Center Haji (MCH) 2019 di Kantor Kemenag Jakarta, Selasa (25/6/2019). ANTARA/Hanni Sofia/pri
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin berharap kuota tambahan haji tahun ini sebanyak 10.000 kuota bisa berlaku permanen pada tahun-tahun selanjutnya.
“Ya kalau harapan kita tentu seperti itu (berlaku permanen) tapi bagaimana pun ini terkait dengan kebijakan Saudi Arabia,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam acara Pembekalan Petugas Media Center Haji 1440 H/2019 di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Selasa.
Kuota haji tahun ini sebelumnya sebesar 221.000 kemudian ditambah 10.000 pada awal tahun ini menjadi 231.000 kuota.
Menag mengatakan saat ini Pemerintah Indonesia berupaya agar kuota bagi jamaah haji Indonesia terus bertambah.
“Kami Pemerintah Indonesia terus berupaya agar kuota kita bisa terus membesar,” katanya.
Meskipun, lanjut dia, penambahan kuota tersebut berdampak signifikan terhadap persiapan pelayanan termasuk untuk penerbangan, penginapan, katering, hingga transportasi lokal.
Terlebih kapasitas di Mina berikut fasilitas pendukungnya dan hotel-hotel di Arab Saudi juga perlu untuk ditambah, ujarnya.
Untuk itu, penambahan kuota bukan sekadar terkait dengan kebijakan internal Pemerintah Indonesia melainkan juga Pemerintah Arab Saudi dan kesiapan mereka untuk menerima lebih banyak jamaah.
Namun, Menag menegaskan antrean jamaah haji di Indonesia semakin panjang sehingga perlu kuota yang banyak agar daftar tunggu tidak terus bertambah dan masyarakat menunggu semakin lama.
“Karena kan antrean jamaah haji kita juga semakin panjang sehingga harapan kita penambahan kuota ini bisa kita rasakan pada tahun-tahun yang akan datang,” kata Lukman.
Baca juga: Tambahan 10.000 kuota haji dibagi untuk seluruh provinsi
Baca juga: Menag: perlu kerja keras siapkan akomodasi untuk kuota tambahan haji
“Ya kalau harapan kita tentu seperti itu (berlaku permanen) tapi bagaimana pun ini terkait dengan kebijakan Saudi Arabia,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam acara Pembekalan Petugas Media Center Haji 1440 H/2019 di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Selasa.
Kuota haji tahun ini sebelumnya sebesar 221.000 kemudian ditambah 10.000 pada awal tahun ini menjadi 231.000 kuota.
Menag mengatakan saat ini Pemerintah Indonesia berupaya agar kuota bagi jamaah haji Indonesia terus bertambah.
“Kami Pemerintah Indonesia terus berupaya agar kuota kita bisa terus membesar,” katanya.
Meskipun, lanjut dia, penambahan kuota tersebut berdampak signifikan terhadap persiapan pelayanan termasuk untuk penerbangan, penginapan, katering, hingga transportasi lokal.
Terlebih kapasitas di Mina berikut fasilitas pendukungnya dan hotel-hotel di Arab Saudi juga perlu untuk ditambah, ujarnya.
Untuk itu, penambahan kuota bukan sekadar terkait dengan kebijakan internal Pemerintah Indonesia melainkan juga Pemerintah Arab Saudi dan kesiapan mereka untuk menerima lebih banyak jamaah.
Namun, Menag menegaskan antrean jamaah haji di Indonesia semakin panjang sehingga perlu kuota yang banyak agar daftar tunggu tidak terus bertambah dan masyarakat menunggu semakin lama.
“Karena kan antrean jamaah haji kita juga semakin panjang sehingga harapan kita penambahan kuota ini bisa kita rasakan pada tahun-tahun yang akan datang,” kata Lukman.
Baca juga: Tambahan 10.000 kuota haji dibagi untuk seluruh provinsi
Baca juga: Menag: perlu kerja keras siapkan akomodasi untuk kuota tambahan haji
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: