Serang (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan), Anton Apriyantono, mengatakan bahwa pemerintah sampai saat ini terus berupaya menurunkan harga jual minyak goreng melalui kebijakan fiskal, serta menjual minyak goreng murah secara langsung kepada masyarakat berbentuk subsidi. "Upaya untuk menurunkan harga minyak goreng tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga oleh perusahaan-perusahaan swasta sebagai bentuk 'Corporate Social Responsibility'," kata Mentan pada acara Bazar Minyak Goreng murah yang digelar Sinar Mas di Serang, Rabu. Oleh karena, menurut dia, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam produksi minyak goreng telah mempunyai banyak keuntungan dari penjualan Crude Palm Oil (CPO), sehingga di saat harga minyak goreng naik perlu upaya Program Stabilisasi Harga (PSH), salah satu bentuknya seperti bazaar minyak murah yang diharapkan akan mengurangi beban masyarakat ekonomi lemah. Dalam kesempatan tersebut, atas nama dewan minyak sawit Indonesia, Mentan pertama kali menyerahkan secara langsung atau menjual minyak goreng kemasan merek Kunci Mas kepada ratusan warga Kota Serang yang mengantre untuk membeli, kemudian diikuti pula para pejabat di lingkungan Pemprov Banten dan Pemkab Serang. Minyak goreng dalam kemasan dijual kepada warga dengan harga Rp8.000/liter, namun warga yang akan membeli terlebih dahulu harus mengambil kupon pembelian dari petugas maksimal dua kupon untuk satu Kepala Keluarga dengan masing-masing kupon ditukar satu liter minyak kemasan tersebut seharga Rp8.000. (*)