Puan Maharani: Posisi ketua DPR diputuskan ketua umum PDI Perjuangan
25 Juni 2019 11:33 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan (non-aktif), Puan Maharani, sebelum mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, di kompleks Parlemen Senayan di Jakarta, Selasa (25/6/2019). ANTARA/Dewa Wiguna/pri
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan (non-aktif), Puan Maharani, mengatakan, posisi ketua DPR periode 2019-2024 akan diputuskan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meski dia menjadi salah satu kandidat terkuat.
"Alhamdulillah saya bisa mendapat suara terbanyak nasional jadi ya mungkin bisa juga dikatakan menjadi salah satu calon yang kuat, baru salah satu yang kuat," kata Puan, sebelum mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, di kompleks Parlemen Senayan di Jakarta, Selasa.
Sebagai salah satu calon terkuat, Puan menyadari bisa saja terjadi tarik-menarik di antara sesama kader partai.
Namun, hal itu merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam partai politik. "Politik itu dinamis kemudian sama-sama kader akan terjadi dinamika ya itu pastinya namanya politik dinamis," ucapnya.
Meski begitu, lanjut dia, siapa yang akan diputuskan menjadi ketua DPR kepada para kandidat tidak akan membuat partai berlambang banteng moncong putih itu goyah.
"Tapi dinamika itu tidak akan membuat kami tidak menjadi solid. PDI Perjuangan solid dari atas sampai bawah," katanya sembari menambahkan calon ysng menduduki ketua DPR akan diputuskan September.
Berdasarkan UU Nomor 2/2018 tentang MD3, kursi ketua DPR diberikan kepada partai politik dengan raihan suara terbanyak.
Komisi Pemilihan Umum sebelumnya menetapkan PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak yakni 19,3 persen atau 27.053.961 suara pada Pileg 2019.
Puan yang saat ini menjabat menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan memperoleh suara terbanyak Pemilu Legislatif 2019. Ia dipastikan lolos ke Senayan setelah mengantongi suara terbanyak yakni 404.304 suara dari daerah pemilihan Jawa Tengah V meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
Baca juga: MK minta seluruh pihak hormati proses konstitusional
Baca juga: PDIP isyaratkan Puan Maharani jadi ketua DPR
Baca juga: Puan Maharani raih suara terbanyak di Solo
"Alhamdulillah saya bisa mendapat suara terbanyak nasional jadi ya mungkin bisa juga dikatakan menjadi salah satu calon yang kuat, baru salah satu yang kuat," kata Puan, sebelum mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, di kompleks Parlemen Senayan di Jakarta, Selasa.
Sebagai salah satu calon terkuat, Puan menyadari bisa saja terjadi tarik-menarik di antara sesama kader partai.
Namun, hal itu merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam partai politik. "Politik itu dinamis kemudian sama-sama kader akan terjadi dinamika ya itu pastinya namanya politik dinamis," ucapnya.
Meski begitu, lanjut dia, siapa yang akan diputuskan menjadi ketua DPR kepada para kandidat tidak akan membuat partai berlambang banteng moncong putih itu goyah.
"Tapi dinamika itu tidak akan membuat kami tidak menjadi solid. PDI Perjuangan solid dari atas sampai bawah," katanya sembari menambahkan calon ysng menduduki ketua DPR akan diputuskan September.
Berdasarkan UU Nomor 2/2018 tentang MD3, kursi ketua DPR diberikan kepada partai politik dengan raihan suara terbanyak.
Komisi Pemilihan Umum sebelumnya menetapkan PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak yakni 19,3 persen atau 27.053.961 suara pada Pileg 2019.
Puan yang saat ini menjabat menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan memperoleh suara terbanyak Pemilu Legislatif 2019. Ia dipastikan lolos ke Senayan setelah mengantongi suara terbanyak yakni 404.304 suara dari daerah pemilihan Jawa Tengah V meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
Baca juga: MK minta seluruh pihak hormati proses konstitusional
Baca juga: PDIP isyaratkan Puan Maharani jadi ketua DPR
Baca juga: Puan Maharani raih suara terbanyak di Solo
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: