Jakarta (ANTARA) - PT LEN Industri akan memperbarui sistem persinyalan Kereta Rel Listrik (KRL) Bogor Line, Central Line, dan nantinya Loop Line, dengan investasi senilai Rp1,3 triliun.
“Kami ada tiga line, Loop Line fase 1, Bogor Line, dan Central Line. Kami lakukan revitalisasi menggunakan interlocking yang lebih baru, menggunakan automatic train yang baru,” kata Manajer Penjualan dan Pemasaran PT LEN Industri Fachry Hasan kepada Antara di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan dengan adanya pembaruan sistem persinyalan, maka kapasitas angkut akan bertambah karena waktu kedatangan (headway) KRL akan lebih singkat.
“Meningkatkan kapasitas dari satu juta menjadi dua juta penumpang per hari, jadi ini nantinya lebih efisien,” katanya.
Selain itu Fachry juga mengatakan akan membuat Loop Line Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang tersambung dari Terminal 1,2,3 dan 4 jika sudah rampung.
“Yang sedang dilakukan juga beberapa proyek dalam waktu dekat itu adalah ekspansi dari kereta layang nanti akan menjadi Loop Line pada 2020,” katanya.
Saat ini Fachry mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II untuk merealisasikan konsep tersebut di mana diperkirakan dimulai pada 2020 dan rampung pada 2024.
Nilai investasi untuk Loop Line Kereta Layang Bandara Internasional Soekarno-Hatta senilai Rp1,3 triliun.
“Dengan adanya Terminal 4 nanti, akan ada Loop Line dari Terminal 1,2,3,4 dan pada 2024 itu sudah ultimate,” katanya.
LEN bakal perbarui sistem persinyalan KRL senilai Rp1,3 triliun
24 Juni 2019 22:29 WIB
Manajer Penjualan dan Pemasaran PT LEN Industry Fachry Hasan (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: