Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, pada Senin meluncurkan aplikasi Sistem Informasi dan Peringatan Dini (SIPD) untuk memudahkan warga mengakses informasi mengenai bencana.

"Hari ini kami meluncurkan aplikasi SIPD dengan simulasi menekan tombol peringatan dini bencana pada aplikasi di Ruang Rapat Wali Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

"Jika terjadi bencana alam di Kota Pontianak, maka otomatis akan berbunyi alarm isyarat peringatan adanya bencana yang terkoneksi melalui aplikasi," ia menambahkan.

Aplikasi yang digagas oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak itu, ia mengatakan, akan memudahkan warga mengetahui informasi mengenai kejadian bencana alam sehingga bisa segera bersiap mengantisipasi dampaknya.

Sistem peringatan dini, Edi mengatakan, juga membuat petugas yang bertanggung jawab menanganinya bisa secara cepat turun ke daerah bencana.

Kepala BPBD Kota Pontianak Septiko menerangkan, aplikasi SIPD memiliki tiga menu utama, yakni informasi bencana, lapor bencana, dan peringatan dini bencana.

Menu informasi dan edukasi bencana menyediakan berbagai informasi mengenai bencana, menu lapor bencana memungkinkan warga melaporkan kejadian bencana dalam waktu cepat, dan menu peringatan dini bencana akan menyampaikan peringatan bencana lewat notifikasi ke gawai warga.

"Penggunaan aplikasi ini pun sangat mudah dan bermanfaat bagi masyarakat apabila terjadi bencana alam. Aplikasi ini bisa diunduh di Playstore," katanya.

BPBD Pontianak mengembangkan aplikasi SIPD bekerja sama dengan Ide Kita. "Butuh waktu sepekan untuk merancang aplikasi ini," kata Pemimpin Eksekutif Ide Kita David Hasibuan.

Baca juga:
BNPB gandeng lintas sektor sederhanakan informasi bencana
Wapres minta BMKG percepat penyiaran informasi bencana