Jelang putusan MK, ribuan warga Bogor deklarasi tolak kerusuhan
23 Juni 2019 14:35 WIB
Robuan warga Bogor, Jawa Barat hadiri deklarasi tolak kerusuhan dengan tema 'Bogor Berlari untuk Indonesia Damai' di area Car Free Day (CFD) Jalan Sudirman Kota Bogor, Minggu (23/6/2019). (ANTARA/M Fikri Setiawan).
Bogor (ANTARA) - Jelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ribuan warga Bogor, Jawa Barat melakukan deklarasi tolak kerusuhan dengan tema 'Bogor Berlari untuk Indonesia Damai' di area Car Free Day (CFD) Jalan Sudirman Kota Bogor, Minggu (23/6/2019).
Kapolresta Bogor Kota, Komber Pol Hendri Fiuser menjelaskan, deklarasi yang dihadiri 8.800 orang itu dikemas dalam kegiatan senam bersama yang digelar oleh Polresta Bogor Kota dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya Kota Bogor mari kita sama - sama menjaga dan menciptakan situasi Kota Bogor yang aman nyaman dan kondusif," ujarnya kepada ANTARA di Bogor, Minggu.
Ia meminta kepada seluruh warga Kota Bogor untuk sama-sama menciptakan situasi yang aman, nyaman dan kondusif. Caranya, dengan saling menghormati dan saling menerima perbedaan yang ada di lingkungan sekitar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat di tempat yang sama menyebutkan bahwa untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bukan hanya tugas TNI dan Polri, melainkan membutuhkan komitmen masyarakat bersama-sama.
"Sama-sama berkomitmen untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di kota yang kita cintai ini. Pasca Pilpres kita sama-sama menciptakan kondusifitas di kota kita tercinta," kata Ade Sarip.
Kegiatan ini dihadiri oleh Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, Komandan Resimen 2 Pelopor Brimob Polri, Komandan Grup C Paspampres, Komandan Pusdikzi, Komandan Denpom III/I Siliwangi, Komandan Yonif 315, Komandan Batalyon 14 Kopasus, dan lain-lain.
Baca juga: Eks Ketua MK minta jangan ada aksi massa
Baca juga: Ketua MK: putusan sengketa pilpres sesuai jadwal
Baca juga: Sidang MK, Yusril: Apapun putusan MK akan kita hormati dan terima
Baca juga: Kuasa hukum Prabowo siap terima apapun keputusan MK
Kapolresta Bogor Kota, Komber Pol Hendri Fiuser menjelaskan, deklarasi yang dihadiri 8.800 orang itu dikemas dalam kegiatan senam bersama yang digelar oleh Polresta Bogor Kota dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya Kota Bogor mari kita sama - sama menjaga dan menciptakan situasi Kota Bogor yang aman nyaman dan kondusif," ujarnya kepada ANTARA di Bogor, Minggu.
Ia meminta kepada seluruh warga Kota Bogor untuk sama-sama menciptakan situasi yang aman, nyaman dan kondusif. Caranya, dengan saling menghormati dan saling menerima perbedaan yang ada di lingkungan sekitar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat di tempat yang sama menyebutkan bahwa untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bukan hanya tugas TNI dan Polri, melainkan membutuhkan komitmen masyarakat bersama-sama.
"Sama-sama berkomitmen untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di kota yang kita cintai ini. Pasca Pilpres kita sama-sama menciptakan kondusifitas di kota kita tercinta," kata Ade Sarip.
Kegiatan ini dihadiri oleh Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, Komandan Resimen 2 Pelopor Brimob Polri, Komandan Grup C Paspampres, Komandan Pusdikzi, Komandan Denpom III/I Siliwangi, Komandan Yonif 315, Komandan Batalyon 14 Kopasus, dan lain-lain.
Baca juga: Eks Ketua MK minta jangan ada aksi massa
Baca juga: Ketua MK: putusan sengketa pilpres sesuai jadwal
Baca juga: Sidang MK, Yusril: Apapun putusan MK akan kita hormati dan terima
Baca juga: Kuasa hukum Prabowo siap terima apapun keputusan MK
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: