Banyumas ingin buat aplikasi berisi tiga hal agar mendunia
23 Juni 2019 14:19 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein saat memberi sambutan dalam pembukaan kegiatan Bekraf Developer Day 2019 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (23/6/2019). (Foto: Sumarwoto)
Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein menginginkan adanya aplikasi ekonomi digital lokal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, seperti halnya Bukalapak dan sebagainya yang sudah berskala nasional.
"Aplikasi seperti Bukalapak, tapi khusus Banyumas. Di dalamnya terdiri atas tiga hal saja, yakni pelayanan, bisnis dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), serta pariwisata, hiburan, dan sebagainya," katanya saat konferensi pers Bekraf Developer Day 2019 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Dalam hal ini, kata dia, jika masyarakat membutuhkan informasi terkait dengan masalah pelayanan di Kabupaten Banyumas, dapat membuka aplikasi tersebut yang di dalamnya terdapat berbagai informasi yang dibutuhkan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memperoleh informasi mengenai bisnis dan UMKM yang ada di Kabupaten Banyumas termasuk untuk membeli produk-produknya.
Demikian pula dengan informasi mengenai pariwisata, hiburan, dan sebagainya yang ada di Banyumas dapat diakses melalui aplikasi tersebut.
"Tiga hal itu saja dalam satu produk aplikasi seperti Bukalapak, tetapi dalam lingkup kecil, Banyumas. Kalau itu terjadi, orang-orang dari luar daerah yang datang di Banyumas akan memperoleh informasi dengan mudah," kata Bupati.
Bahkan, kata dia, aplikasi tersebut nantinya juga bisa untuk menawarkan produk-produk yang dihasilkan oleh warga Banyumas.
Terkait dengan hal tersebut, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari mengatakan pihaknya siap membantu dan mendukung keinginan Bupati Banyumas untuk mewujudkan aplikasi tersebut.
"Bukan hanya programmers yang perlu kita dukung, juga peran UMKM-nya perlu kita dukung. Yang jelas mereka dulu buka toko, buyers yang datang, kita buat agar mereka siap go digital," katanya.
Menurut dia, Bekraf memiliki sejumlah program untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar siap memasuki era digital.
Baca juga: Ratusan peserta ikuti Bekraf Developer Day 2019 di Purwokerto
Baca juga: Bekraf: Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tertinggi di ASEAN
"Aplikasi seperti Bukalapak, tapi khusus Banyumas. Di dalamnya terdiri atas tiga hal saja, yakni pelayanan, bisnis dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), serta pariwisata, hiburan, dan sebagainya," katanya saat konferensi pers Bekraf Developer Day 2019 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Dalam hal ini, kata dia, jika masyarakat membutuhkan informasi terkait dengan masalah pelayanan di Kabupaten Banyumas, dapat membuka aplikasi tersebut yang di dalamnya terdapat berbagai informasi yang dibutuhkan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memperoleh informasi mengenai bisnis dan UMKM yang ada di Kabupaten Banyumas termasuk untuk membeli produk-produknya.
Demikian pula dengan informasi mengenai pariwisata, hiburan, dan sebagainya yang ada di Banyumas dapat diakses melalui aplikasi tersebut.
"Tiga hal itu saja dalam satu produk aplikasi seperti Bukalapak, tetapi dalam lingkup kecil, Banyumas. Kalau itu terjadi, orang-orang dari luar daerah yang datang di Banyumas akan memperoleh informasi dengan mudah," kata Bupati.
Bahkan, kata dia, aplikasi tersebut nantinya juga bisa untuk menawarkan produk-produk yang dihasilkan oleh warga Banyumas.
Terkait dengan hal tersebut, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari mengatakan pihaknya siap membantu dan mendukung keinginan Bupati Banyumas untuk mewujudkan aplikasi tersebut.
"Bukan hanya programmers yang perlu kita dukung, juga peran UMKM-nya perlu kita dukung. Yang jelas mereka dulu buka toko, buyers yang datang, kita buat agar mereka siap go digital," katanya.
Menurut dia, Bekraf memiliki sejumlah program untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar siap memasuki era digital.
Baca juga: Ratusan peserta ikuti Bekraf Developer Day 2019 di Purwokerto
Baca juga: Bekraf: Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tertinggi di ASEAN
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: