Bangkok (ANTARA) -
Indonesia menyampaikan apresiasi terkait dukungan Thailand di dalam upaya untuk memerangi diskriminasi di bidang minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

"Kemudian untuk karet Indonesia juga mengapresiasi dukungan Thailand sehingga harga karet dunia bisa meningkat," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Diketahui, lanjut dia, bahwa Indonesia dan Thailand adalah produsen karet terbesar di dunia.

Apresiasi tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha di sela-sela KTT ke-34 ASEAN di Bangkok, Thailand, Sabtu.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.

Secara khusus kedua pemimpin memberikan perhatian terhadap dua komoditas yaitu CPO dan karet.

Di samping itu, Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Thailand untuk pengembangan konsep wawasan (outlook) ASEAN mengenai Indo Pasifik.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas tindaklanjut laporan tim penilai dari AHA Center terkait krisis Rohingya dan Sekretariat ASEAN mengenai pembangunan gedung sekretariat.

Baca juga: Indonesia, Filipina setuju penetapan garis batas ZEE
Baca juga: Para pemimpin ASEAN sahkan Deklarasi Bangkok tentang Sampah Laut
Baca juga: Deklarasi Bangkok tentang sampah laut harus segera diimplementasikan
Baca juga: Indonesia tekankan pentingnya keamanan repatriasi Rohingya di Rakhine