Muhammadiyah diminta membantu percepatan desa mandiri di Kalbar
22 Juni 2019 23:17 WIB
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat menghadiri kegiatan halal bihalal Idul Fitri 1440 Hijriah bersama warga Muhammadiyah yang di laksanakan di STIK Muhammadiyah, Pontianak, Sabtu (22/6/2019). (FOTO ANTARA/Rendra Oxtora)
Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji meminta peran serta warga dan simpatisan keluarga besar Muhammadiyah Kalbar untuk ikut membantu percepatan desa mandiri di provinsi itu.
"Saat ini Provinsi Kalbar memiliki 2.031 desa dan diklasifikasikan menjadi lima yaitu desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal," kata Sutarmidji saat menghadiri silahturahim Idul Fitri 1440 Hijriah keluarga besar dan simpatisan Muhammadiyah, di STIK Muhammadiyah Pontianak, Sabtu.
Menurutnya, dari 2.031 desa yang ada, sekarang ini di Provinsi Kalbar baru memiliki satu desa yang masuk kategori desa mandiri.
Sementara itu, desa yang masuk kategori maju baru 53 desa, desa berkembang 372 dan sisanya masuk dalam kategori desa tertinggal serta sangat tertinggal.
Untuk itu, dirinya berharap organisasi Muhammadiyah bisa bersama-sama dengan pemerintah beserta organisasi lainnya, membangun serta mewujudkan desa mandiri yang ada di Kalbar.
"Selama ini banyak berpikiran bahwa dana desa bisa menyelesaikan permasalahan di desa, namun saya berpikir itu tidak bisa," katanya.
Sebab, kata dia, ada 52 indikator desa mandiri yang harus dipenuhi. Terkait hal itu, dirinya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun desa mandiri di Kalbar, baik dari organisasi kepemudaan, agama serta masyarakat, polisi, TNI.
"Kita bersinergi bersama pemerintah guna mewujudkan pembangunan daerah Kalbar," katanya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu menambahkan, organisasi Muhammadiyah sudah banyak membantu pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah, baik di bidang pendidikan dan kesehatan.
Bahkan, katanya, keberadaan Muhammadiyah sudah ada sejak Indonesia belum merdeka.
"Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah turut berperan membantu pemerintah dalam bidang pendidikan dan kesehatan di masyarakat," demikian Sutarmidji.
Baca juga: Bappeda: 63 desa di Kapuas Hulu kategori sangat tertinggal
Baca juga: Sebanyak 1.050 PLTS Dibagikan ke Desa Terpencil di Kalbar
Baca juga: 1.060 Desa di Kalbar Belum Miliki Perpustakaan
"Saat ini Provinsi Kalbar memiliki 2.031 desa dan diklasifikasikan menjadi lima yaitu desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal," kata Sutarmidji saat menghadiri silahturahim Idul Fitri 1440 Hijriah keluarga besar dan simpatisan Muhammadiyah, di STIK Muhammadiyah Pontianak, Sabtu.
Menurutnya, dari 2.031 desa yang ada, sekarang ini di Provinsi Kalbar baru memiliki satu desa yang masuk kategori desa mandiri.
Sementara itu, desa yang masuk kategori maju baru 53 desa, desa berkembang 372 dan sisanya masuk dalam kategori desa tertinggal serta sangat tertinggal.
Untuk itu, dirinya berharap organisasi Muhammadiyah bisa bersama-sama dengan pemerintah beserta organisasi lainnya, membangun serta mewujudkan desa mandiri yang ada di Kalbar.
"Selama ini banyak berpikiran bahwa dana desa bisa menyelesaikan permasalahan di desa, namun saya berpikir itu tidak bisa," katanya.
Sebab, kata dia, ada 52 indikator desa mandiri yang harus dipenuhi. Terkait hal itu, dirinya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun desa mandiri di Kalbar, baik dari organisasi kepemudaan, agama serta masyarakat, polisi, TNI.
"Kita bersinergi bersama pemerintah guna mewujudkan pembangunan daerah Kalbar," katanya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu menambahkan, organisasi Muhammadiyah sudah banyak membantu pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah, baik di bidang pendidikan dan kesehatan.
Bahkan, katanya, keberadaan Muhammadiyah sudah ada sejak Indonesia belum merdeka.
"Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah turut berperan membantu pemerintah dalam bidang pendidikan dan kesehatan di masyarakat," demikian Sutarmidji.
Baca juga: Bappeda: 63 desa di Kapuas Hulu kategori sangat tertinggal
Baca juga: Sebanyak 1.050 PLTS Dibagikan ke Desa Terpencil di Kalbar
Baca juga: 1.060 Desa di Kalbar Belum Miliki Perpustakaan
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: