Manado (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen pada peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day) ke-8 tahun 2019 mengajak nelayan tidak menangkap lobster yang sedang bertelur serta bibitnya.
"Hal ini adalah bagian dari upaya melestarikan habitat lobster sebagai kekayaan laut bagi masa depan bangsa," katanya di Pantai Bawoho, Sabtu.
Dia berharap masyarakat nelayan menjaga serta menghentikan pengambilan lobster bertelur sehingga bisa berkembang biak dengan baik.
Pada peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day) ke-8, Sekda melepas lobster-lobster bertelur ke habitatnya di Mangrove Park Bahowo, Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.
Ia berharap lobster-lobster yang dilepas di Pantai Bahowo bisa berkembang biak dan nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat.
Selain melepas lobster, Sekda bersama Sesditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Agus Dermawan, Direktur Eksekutif Sekretariat Coral Triangle Initiative (CTI) Hendra Yusran Siry, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut,Ronald Sorongan serta komunitas pecinta lingkungan ikut menanam mangrove, dan melakukan transplantasi karang di Pantai Bahowo.
Menurut dia kegiatan-kegiatan dalam rangkaian peringatan "Coral Triangle Day" ini semakin membangkitkan semangat cinta alam, menjaga serta memelihara keanekaragamannya sepanjang masa.
Hal ini, katanya, menjadi cerminan jati diri menjadikan Sulut sebagai tempat ternyaman untuk tinggal dan terpopuler sebagai destinasi kunjungan wisata.
"Banyak turis Tiongkok yang datang ke Sulawesi Utara karena keindahan alamnya," demikian Edwin Silangen.
Baca juga: Pemerintah tingkatkan upaya cegah eksploitasi lobster dan kepiting
Baca juga: Polisi Jambi gagalkan penyelundupan benih lobster Rp30,8 miliar
Baca juga: Penyelundupan 315.000 benih lobster berhasil digagalkan sepanjang 2018
Nelayan diajak tidak menangkap lobster bertelur
22 Juni 2019 23:04 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Edwin Silangen. (FOTO ANTARA/Karel Alexander Polakitan)
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: