Ridwan Kamil main bola dengan anggota Timnas U-15 Iber Cup 2019
22 Juni 2019 13:18 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluangkan waktu untuk bermain bola dengan anggota tim yang akan mewakili Indonesia di kompetisi U-15 Iber Cup 2019 di Estoril, Portugal, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (22/6/2019). (HO Humas Pemprov Jabar)
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di halaman Gedung Negara Pakuan Bandung, Sabtu, meluangkan waktu untuk bermain bola dengan anggota tim nasional yang akan mewakili Indonesia dalam kompetisi U-15 Iber Cup 2019 di Estoril, Portugal.
Gubernur yang akrab disapa Emil itu juga mengobrol dengan ofisial dan anggota Timnas U-15, 22 anak dari Aceh sampai Papua yang diseleksi dari sekitar 8.000 anak di seluruh Indonesia.
Anggota Timnas U-15, yang sudah menjalani pemusatan latihan di Pusat Pendidikan Jasmani TNI AD di Kota Cimahi, akan mengikuti Iber Cup, sejenis Piala Dunia untuk pemain berusia 15 tahun, pada 1 sampai 6 Juli di Estoril. Mereka dijadwalkan berangkat ke Portugal pada 25 Juni 2019.
Emil berharap anggota tim bisa mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan mengenai ajang kompetisi sepak bola dunia.
"Bukan soal menang kalahnya, tapi exposure (paparan) terhadap kompetisi kelas dunianya," kata Emil.
Selain itu, melalui kompetisi ini timnas akan melakukan pendekatan ke beberapa klub sepak bola ternama di Eropa. Emil mengatakan klub sepak bola Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, dan Ajax Amsterdam sudah dihubungi.
"Ada beberapa anak yang mungkin bisa kita titipkan untuk bersekolah sepak bola di klub Eropa," ujar Emil.
"Dan suatu hari ini akan menjadi cikal bakal timnas kita yang semakin hari harus semakin luar biasa, saya mengapresiasi dan mendukung, dan sedikit memberikan nasihat," ia melanjutkan.
Emil berpesan kepada anggota tim agar terus bekerja keras kalau ingin berkarir di dunia sepak bola. Emil menyebut sepak bola sebagai refleksi pelajaran kehidupan.
"Makna atau pelajaran yang bisa kita ambil dari sepak bola, kalau ingin sukses dalam hidup harus kerja keras, kalau ingin juara dalam sepak bola harus berkeringat," katanya.
"Kedua, karena sepak bola adalah olahraga kebersamaan maka kita harus toleransi, tidak bisa kita gocek bola sendiri dari ujung sampai gawang."
Sementara itu, Manajer Timnas Rey Manurung mengatakan bahwa pertemuan dengan Gubernur Emil ditujukan untuk menyemangati anak-anak anggota tim.
"Nasihat-nasihat dari Beliau membuat kita menjadi semakin percaya diri," kata Rey.
Rey mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman, tim usia dini kadang kalah dalam kompetisi di luar negeri karena kurang percaya diri.
"Kita bangkitkan mereka bahwa Indonesia juga adalah bangsa yang besar dan bahwa anak-anak kita juga anak-anak yang mampu untuk berprestasi di tingkat dunia, khususnya di sepak bola," katanya.
Baca juga: Timnas Pelajar U-15 bersiap hadapi kejuaraan di Portugal
Gubernur yang akrab disapa Emil itu juga mengobrol dengan ofisial dan anggota Timnas U-15, 22 anak dari Aceh sampai Papua yang diseleksi dari sekitar 8.000 anak di seluruh Indonesia.
Anggota Timnas U-15, yang sudah menjalani pemusatan latihan di Pusat Pendidikan Jasmani TNI AD di Kota Cimahi, akan mengikuti Iber Cup, sejenis Piala Dunia untuk pemain berusia 15 tahun, pada 1 sampai 6 Juli di Estoril. Mereka dijadwalkan berangkat ke Portugal pada 25 Juni 2019.
Emil berharap anggota tim bisa mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan mengenai ajang kompetisi sepak bola dunia.
"Bukan soal menang kalahnya, tapi exposure (paparan) terhadap kompetisi kelas dunianya," kata Emil.
Selain itu, melalui kompetisi ini timnas akan melakukan pendekatan ke beberapa klub sepak bola ternama di Eropa. Emil mengatakan klub sepak bola Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, dan Ajax Amsterdam sudah dihubungi.
"Ada beberapa anak yang mungkin bisa kita titipkan untuk bersekolah sepak bola di klub Eropa," ujar Emil.
"Dan suatu hari ini akan menjadi cikal bakal timnas kita yang semakin hari harus semakin luar biasa, saya mengapresiasi dan mendukung, dan sedikit memberikan nasihat," ia melanjutkan.
Emil berpesan kepada anggota tim agar terus bekerja keras kalau ingin berkarir di dunia sepak bola. Emil menyebut sepak bola sebagai refleksi pelajaran kehidupan.
"Makna atau pelajaran yang bisa kita ambil dari sepak bola, kalau ingin sukses dalam hidup harus kerja keras, kalau ingin juara dalam sepak bola harus berkeringat," katanya.
"Kedua, karena sepak bola adalah olahraga kebersamaan maka kita harus toleransi, tidak bisa kita gocek bola sendiri dari ujung sampai gawang."
Sementara itu, Manajer Timnas Rey Manurung mengatakan bahwa pertemuan dengan Gubernur Emil ditujukan untuk menyemangati anak-anak anggota tim.
"Nasihat-nasihat dari Beliau membuat kita menjadi semakin percaya diri," kata Rey.
Rey mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman, tim usia dini kadang kalah dalam kompetisi di luar negeri karena kurang percaya diri.
"Kita bangkitkan mereka bahwa Indonesia juga adalah bangsa yang besar dan bahwa anak-anak kita juga anak-anak yang mampu untuk berprestasi di tingkat dunia, khususnya di sepak bola," katanya.
Baca juga: Timnas Pelajar U-15 bersiap hadapi kejuaraan di Portugal
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: