Medan (ANTARA) - Puluhan jenazah korban kebakaran pabrik perakitan mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Jumat, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui identitas warga yang meninggal dunia itu.

Jenazah tersebut tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara sekitar pukul 14.30 WIB dibawa dengan menggunakan sejumlah mobil ambulans Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat. Kemudian, dimasukkan ke dalam kamar jenazah oleh beberapa petugas rumah sakit milik Polri itu.

Mobil ambulans pertama membawa 3 orang jenazah korban kebakaran, mobil ambulans kedua 6 orang korban kebakaran, dan mobil ambulans ketiga membawa 8 orang korban kebakaran, 2 orang di antaranya anak-anak.

Seluruh korban kebakaran tersebut dalam keadaan tidak utuh dan wajah mereka juga tidak dikenali lagi.

Hingga pukul 15.00 WIB, jumlah jenazah korban kebakaran yang masuk kamar mayat RS Bhayangkara Medan tercatat sebanyak 15 orang.

Jenazah korban kebakaran selanjutnya akan menyusul dibawa dari Langkat.

Sebelumnya, pabrik perakitan mancis yang berada di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat, sekitar pukul 12.05.00 WIB musnah terbakar, dan menewaskan puluhan pekerjanya termasuk juga anak-anak yang berada di lokasi pabrik tersebut.

Baca juga: Pabrik mancis terbakar di Langkat 24 orang tewas

Rata-rata pekerja yang tewas itu adalah ibu-ibu yang juga membawa anaknya. Kebakaran yang melanda rumah yang merangkap sebagai pabrik mancis itu diduga akibat ledakan tabung gas. Akibatnya api langsung menyambar hingga menghanguskan rumah tersebut.

Puluhan pekerja yang berada di dalam rumah tidak sempat keluar, akibatnya semuanya tewas terpanggang.

Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemkot Binjai tiba di lokasi.

Data sementara yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, jumlah korban kebakaran perakitan mancis Desa Sambirejo, Kecamatan Binijai,
Kabupaten Langkat berjumlah 30 orang, yakni Nurhayati, Yunita Sari, Pinja (anak Yunita Sari), Sasa (anak Yunita Sari), Suci/Aseh, Mia, Ayu, Desi/Ismi, Juna (anak Desi), dan Bisma (anak Desi).

Kemudian Dhijah, Maya, Rani, Alfiah, Rina, Amini, Kiki, Priska, Yuni (Mak Putri), Sawitri, Fitri, Sifah (anak Fitri), Wiwik, Rita, Rizki (pendatang), Imar, Lia (mandor), Yanti, Sri Ramadhani,dan Samiati.

Baca juga: Seluruh korban tewas terbakarnya pabrik mancis di Langkat perempuan