Mendikbud berharap personil TNI bisa menginspirasi siswa
21 Juni 2019 17:13 WIB
Menteri Penddikan dan Kebudayaan (Mendikbud Muhajir Effendy (tengah) bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto (kanan) saat konferensi pers kerja sama Kemendikbud dan TNI terkait Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di Jakarta, Jumat (21/6/2019). ANTARA/Indriani/aa
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berharap keterlibatan personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) dapat menginspirasi siswa.
"Jadi tidak hanya membimbing siswa pada saat PLS, tetapi juga menginspirasi. Nanti kami undang para TNI yang pulang dari medan perang maupun para bintara," ujar dia usai konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemendikbud gandeng TNI untuk selenggarakan PLS
Ia menambahkan personil TNI datang ke sekolah bervariasi begitu juga kegiatannya. Tidak hanya menanamkan pendidikan kedisiplinan, juga pendidikan cinta Tanah Air.
Selain itu, di sejumlah daerah terdepan, tertinggal dan terluar juga melibatkan personil TNI untuk mengajar di daerah tersebut. Terutama di sekolah yang tidak ada gurunya.
"Ini merupakan kerja sama yang cukup panjang antara Kemendikbud dan TNI," ungkapnya.
Mendikbud menambahkan pelibatan TNI pada PLS tersebut mulai pada tahun ajaran 2019/2020 di sejumlah sekolah dibawah Kemendikbud.
Personil TNI tersebut akan melakukan penanaman disiplin. Menurut dia, penanaman disiplin itu penting pasalnya setelah dievaluasi banyak perilaku siswa yang tidak disiplin.
Dalam kerja sama itu, diharapkan TNI memberikan materi dasar terkait disiplin, bela negara, cinta Tanah Air, dan nasionalisme.
Hal itu seiring dengan nilai Program Penguatan Karakter (PPK) yakni religius, nasionalisme, integritas, mandiri, dan gotong royong.
Baca juga: Mendikbud: Zonasi untuk pemerataan pendidikan
Baca juga: Mendikbud: Sistem zonasi lebih adil
"Jadi tidak hanya membimbing siswa pada saat PLS, tetapi juga menginspirasi. Nanti kami undang para TNI yang pulang dari medan perang maupun para bintara," ujar dia usai konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemendikbud gandeng TNI untuk selenggarakan PLS
Ia menambahkan personil TNI datang ke sekolah bervariasi begitu juga kegiatannya. Tidak hanya menanamkan pendidikan kedisiplinan, juga pendidikan cinta Tanah Air.
Selain itu, di sejumlah daerah terdepan, tertinggal dan terluar juga melibatkan personil TNI untuk mengajar di daerah tersebut. Terutama di sekolah yang tidak ada gurunya.
"Ini merupakan kerja sama yang cukup panjang antara Kemendikbud dan TNI," ungkapnya.
Mendikbud menambahkan pelibatan TNI pada PLS tersebut mulai pada tahun ajaran 2019/2020 di sejumlah sekolah dibawah Kemendikbud.
Personil TNI tersebut akan melakukan penanaman disiplin. Menurut dia, penanaman disiplin itu penting pasalnya setelah dievaluasi banyak perilaku siswa yang tidak disiplin.
Dalam kerja sama itu, diharapkan TNI memberikan materi dasar terkait disiplin, bela negara, cinta Tanah Air, dan nasionalisme.
Hal itu seiring dengan nilai Program Penguatan Karakter (PPK) yakni religius, nasionalisme, integritas, mandiri, dan gotong royong.
Baca juga: Mendikbud: Zonasi untuk pemerataan pendidikan
Baca juga: Mendikbud: Sistem zonasi lebih adil
Pewarta: Indriani
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: