Jakarta (ANTARA) - Analis politik dari Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago memperkirakan percepatan pelaksanaan Kongres V PDI Perjuangan menjadi Agustus 2019 karena adanya kegelisahan dari internal partai dalam mengimbangi kinerja pemerintah.

"Kegelisahan tersebut adalah karena kinerja pemerintahan selama lima tahun ke depan akan berjalan sangat cepat, sementara ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang usia terus bertambah, ada kekhawatiran kinerjanya melamban," kata Pangi Syarwi Chaniago melalui telepon selulernya, di Jakarta, Jumat.

Menurut Pangi Syarwi, namun internal PDI Perjuangan masih memandang figur Megawati sebagai tokoh sentral yang sangat berpengaruh sekaligus tokoh pemersatu bagi seluruh kader partai yang beragam dan populasinya sangat besar.

Dengan pertimbangan tersebut, Pangi memperkirakan, pada pelaksanaan Rakernas IV PDI Perjuangan yang berlangsung secara tertutup di Jakartra, pada 19 Juni lalu, antara lain membahas kemungkinan-kemungkinan penyikapan untuk mengimbangi kinerja pemerintah.

"Dalam pembahasan tersebut, saya memperkirakan ada usulan-usulan untuk meningkatkan kinerja partai selama lima tahun ke depan, dengan penambahan struktur partai yakni ketua harian. Ketua harian ini nantinya akan diisi dengan orang kepercayaan Megawati dan akan membantu tugas-tugas Megawati sebagai ketua umum," katanya.

Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, dengan pembahasan tersebut, maka PDI Perjuangan akan tetap mempertahankan Megawati sebagai ketua umum selama tahun ke depan, sekaligus mempersiapkan putra-putrinya sebagai pengganti pada kesempatan berikutnya yang dinilai tepat.

Kalau regenerasi dilakukan pada saat ini, Pangi memperkirakan, penggantinya, jika yang akan diusung adalah putra atau putri Megawati, dianggap belum siap, sehingga dikhawatirkan akan rawan konflik di internal partai.

Pangi juga memperkirakan, percepatan pelaksanaan Kongres V PDI Perjuangan akan membahas soal pengisian struktur partai baik di tingkat pusat, tingkat provinsi, maupun tingkat kabupaten kota.

Kongres V PDI Perjuangan, menurut dia, juga akan membahas secara tertutup soal pengisian personel, baik di legislatif yakni pimpinan di parlemen maupun di eksekutif yakni di kabinet dan jabatan publik lainnya.