Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Jumat pagi, meskipun terjadi lonjakan pada saham-saham sektor energi, karena kerugian di sektor perawatan kesehatan dan keuangan sangat membebani pasar.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 9,30 poin atau 0,14 persen menjadi diperdagangkan di 6.678,10 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 3,40 poin atau 0,050 persen pada 6.764,50 poin.

Saham-saham energi memimpin kenaikan pasar lokal, melonjak lebih dari dua persen karena harga-harga komoditas membaik.

"Harga komoditas naik dalam menanggapi sinyal dukungan bank sentral yang akan datang," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

Baca juga: Emas berjangka melonjak 3,57 persen pasca-Fed tahan suku bunga

"Minyak mentah melonjak lebih dari empat persen dalam perdagangan semalam, dan emas mempertahankan level baru yang lebih tinggi mendekati 1.400 dolar AS."

Namun penurunan dalam saham-saham perawatan kesehatan dan tekanan dari saham-saham bank terbukti terlalu banyak untuk indeks yang dibuka dengan merugi secara keseluruhan.

Jasa-jasa komunikasi dan utilitas juga turun tajam, sementara saham-saham konsumen merosot.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia jatuh dengan Commonwealth Bank turun 0,58 persen, ANZ turun 0,80 persen, Westpac Bank turun 0,19 persen dan National Australia Bank turun 0,48 persen.

Saham-saham pertambangan menguat dengan Rio Tinto naik 0,90 persen, Fortescue Metals naik 2,12 persen, BHP naik 1,11 persen dan penambang emas Newcrest naik 1,07 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melonjak dengan Oil Search naik 1,67 persen, Santos naik 1,62 persen, dan Woodside Petroleum naik 3,26 persen.

Baca juga: Harga minyak melonjak di atas 5 persen dipicu ketegangan Amerika-Iran

Jaringan supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,69 persen, dan Woolworths turun 0,33 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,04 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas terangkat 0,65 persen dan perusahaan biomedis CSL anjlok 3,58 persen. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.

Baca juga: Wall Street menguat di tengah data ekonomi AS dan keputusan The Fed

Baca juga: Bursa Saham Tokyo bervariasi karena penguatan yen dan Wall Street