Liga 2
LIB nyatakan gaji pemain PSMS dan PSPS dilunasi bertahap
20 Juni 2019 21:54 WIB
Unjuk Rasa PSMS Medan Sejumlah pemain klub sepak bola PSMS Medan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6). Unjuk rasa itu digelar untuk menunggu inisiatif PSSI untuk membantu pembayaran gaji mereka yang belum terbayarkan selama 10 bulan. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Jakarta (ANTARA) - Operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan, gaji pemain klub Liga 2 Indonesia 2019 PSMS Medan dan PSPS Pekanbaru yang masih tertunggak akan dilunasi secara bertahap dalam tiga bulan.
Manajer Kompetisi PT LIB Asep Saputra menyebut, gaji pemain yang tertunggak dilunasi 50 persen di bulan Juni dan masing-masing 25 persen di bulan Juli serta Agustus 2019.
"Itulah yang mungkin bisa dilakukan. Yang penting ada jaminan agar semua prosesnya dapat dipenuhi kedua klub," ujar Asep kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Dia melanjutkan, LIB berkomitmen membantu klub dalam menunaikan kewajibannya.
Pelunasan gaji 17 pemain PSMS dan 12 pemain PSPS penting dilakukan karena tanpa itu Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak mau mengeluarkan rekomendasi untuk pelaksanaan Liga 2 Indonesia 2019.
Sampai berita ini selesai ditulis BOPI belum memberikan rekomendasi Liga 2 Indonesia 2019.
Sekarang, dengan semua langkah yang diambil, PT LIB yang sudah berupaya maksimal untuk menuntaskan semua persyaratan untuk Liga 2 2019 tinggal menunggu keputusan BOPI, apakah memberikan rekomendasi atau tidak.
"Kami menunggu keputusan BOPI. Yang penting LIB sudah berupaya," kata Asep.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja menegaskan bahwa uang untuk pelunasan gaji dengan cicilan tiga bulan tersebut sepenuhnya ditanggung LIB.
Dalam tiga bulan, total gaji yang harus dibayarkan LIB ke pemain PSMS adalah Rp319 juta.
Menurut Julius, dengan membayar itu, artinya LIB sudah melunasi sebagian kecil dari utang subsidinya kepada PSMS, saat masih bermain di Liga 1 Indonesia 2018, yang total keseluruhannya sekitar Rp2,3 miliar.
"Jadi kalau semuanya sudah lunas, siang utang LIB kepada kami sekitar Rp1,9 miliar sampai Rp2 miliar lagi. Seharusnya kami tidak ada masalah soal gaji seandainya keadaan sesuai dengan baik. Mungkin kondisi keuangan LIB terganggu karena dari sponsor masih kurang, sehingga apa yang semestinya mereka bayar kepada kami belum diberikan," kata Julius.
Di kubu PSPS, media officer klub M. Teja Taufik mengungkapkan bahwa jumlah gaji dari 12 pemain yang harus ditunaikan yaitu Rp468 juta.
"Ditalangin dahulu oleh LIB. Begitu hasil kesepakatannya. Namun, yang jadi masalah, pemain-pemain tidak mau dengan skema seperti itu. Mereka ingin semua lunas di depan. Ini mempersulit kami. Ya, kami menunggu saja bagaimana keputusannya," tutur Teja.
Liga 2 Indonesia 2019 rencananya digelar mulai Jumat (22/6) dengan laga Persik Kediri versus PSBS Biak di Kediri.
Baca juga: Menpora harap pemain berani lapor masalah gaji
Manajer Kompetisi PT LIB Asep Saputra menyebut, gaji pemain yang tertunggak dilunasi 50 persen di bulan Juni dan masing-masing 25 persen di bulan Juli serta Agustus 2019.
"Itulah yang mungkin bisa dilakukan. Yang penting ada jaminan agar semua prosesnya dapat dipenuhi kedua klub," ujar Asep kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Dia melanjutkan, LIB berkomitmen membantu klub dalam menunaikan kewajibannya.
Pelunasan gaji 17 pemain PSMS dan 12 pemain PSPS penting dilakukan karena tanpa itu Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak mau mengeluarkan rekomendasi untuk pelaksanaan Liga 2 Indonesia 2019.
Sampai berita ini selesai ditulis BOPI belum memberikan rekomendasi Liga 2 Indonesia 2019.
Sekarang, dengan semua langkah yang diambil, PT LIB yang sudah berupaya maksimal untuk menuntaskan semua persyaratan untuk Liga 2 2019 tinggal menunggu keputusan BOPI, apakah memberikan rekomendasi atau tidak.
"Kami menunggu keputusan BOPI. Yang penting LIB sudah berupaya," kata Asep.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja menegaskan bahwa uang untuk pelunasan gaji dengan cicilan tiga bulan tersebut sepenuhnya ditanggung LIB.
Dalam tiga bulan, total gaji yang harus dibayarkan LIB ke pemain PSMS adalah Rp319 juta.
Menurut Julius, dengan membayar itu, artinya LIB sudah melunasi sebagian kecil dari utang subsidinya kepada PSMS, saat masih bermain di Liga 1 Indonesia 2018, yang total keseluruhannya sekitar Rp2,3 miliar.
"Jadi kalau semuanya sudah lunas, siang utang LIB kepada kami sekitar Rp1,9 miliar sampai Rp2 miliar lagi. Seharusnya kami tidak ada masalah soal gaji seandainya keadaan sesuai dengan baik. Mungkin kondisi keuangan LIB terganggu karena dari sponsor masih kurang, sehingga apa yang semestinya mereka bayar kepada kami belum diberikan," kata Julius.
Di kubu PSPS, media officer klub M. Teja Taufik mengungkapkan bahwa jumlah gaji dari 12 pemain yang harus ditunaikan yaitu Rp468 juta.
"Ditalangin dahulu oleh LIB. Begitu hasil kesepakatannya. Namun, yang jadi masalah, pemain-pemain tidak mau dengan skema seperti itu. Mereka ingin semua lunas di depan. Ini mempersulit kami. Ya, kami menunggu saja bagaimana keputusannya," tutur Teja.
Liga 2 Indonesia 2019 rencananya digelar mulai Jumat (22/6) dengan laga Persik Kediri versus PSBS Biak di Kediri.
Baca juga: Menpora harap pemain berani lapor masalah gaji
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: