Poltekpar Makassar gandeng Hong Kong Kembangkan Riset Pariwisata
20 Juni 2019 20:34 WIB
Polikteknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menjajaki kemitraan kelembagaan dengan The Hongkong Polytechnic University untuk mengembangkan riset pariwisata. (Dok. Kemenpar)
Jakarta (ANTARA) - Polikteknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menjajaki kemitraan kelembagaan dengan The Hongkong Polytechnic University untuk mengembangkan riset pariwisata di bidang pendidikan, pelatihan, dan publikasi jurnal, serta penempatan praktik kerja nyata (PKN) di Hong Kong.
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Muhammad Arifin di Jakarta, Rabu, mengatakan program ini akan memungkinkan para mahasiswa dibekali dengan keahlian yang dibutuhkan di sektor pariwisata.
“Penjajakan kerja sama ini merupakan jawaban atas ajakan pemerintah Indonesia untuk menata pendidikan vokasi atau kejuruan di bidang pariwisata,” katanya.
Kerja sama ini kata Muhammad Arifin ini juga bertujuan untuk membantu Poltekpar Makassar dalam mengembangkan lulusan yang lebih berkualitas, dengan keterampilan yang relevan bagi kebutuhan pariwisata.
“Sekolah akan memiliki hubungan yang erat dengan pasar tenaga kerja, sehingga peran aktif sektor swasta di dalam pendidikan menjadi sangat penting," katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, kerja sama ini bila terealisasi tentunya akan mengembangkan SDM pariwisata Indonesia.
Tak dapat dipungkiri, pariwisata merupakan sektor penting bagi perekonomian Indonesia, sekaligus sumber utama penciptaan lapangan pekerjaan.
Pada 2016, pemerintah Indonesia mencanangkan rencana percepatan pengembangan sepuluh destinasi pariwisata prioritas secara berkelanjutan.
"Tekad ini memerlukan investasi sumber daya manusia yang memadai. Saat ini, kesenjangan keterampilan merupakan masalah utama di banyak industri di Indonesia, terlebih di industri padat karya seperti pariwisata,” ujar Giri.
Baca juga: Indonesia dan Belanda kerja sama riset pariwisata
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Muhammad Arifin di Jakarta, Rabu, mengatakan program ini akan memungkinkan para mahasiswa dibekali dengan keahlian yang dibutuhkan di sektor pariwisata.
“Penjajakan kerja sama ini merupakan jawaban atas ajakan pemerintah Indonesia untuk menata pendidikan vokasi atau kejuruan di bidang pariwisata,” katanya.
Kerja sama ini kata Muhammad Arifin ini juga bertujuan untuk membantu Poltekpar Makassar dalam mengembangkan lulusan yang lebih berkualitas, dengan keterampilan yang relevan bagi kebutuhan pariwisata.
“Sekolah akan memiliki hubungan yang erat dengan pasar tenaga kerja, sehingga peran aktif sektor swasta di dalam pendidikan menjadi sangat penting," katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, kerja sama ini bila terealisasi tentunya akan mengembangkan SDM pariwisata Indonesia.
Tak dapat dipungkiri, pariwisata merupakan sektor penting bagi perekonomian Indonesia, sekaligus sumber utama penciptaan lapangan pekerjaan.
Pada 2016, pemerintah Indonesia mencanangkan rencana percepatan pengembangan sepuluh destinasi pariwisata prioritas secara berkelanjutan.
"Tekad ini memerlukan investasi sumber daya manusia yang memadai. Saat ini, kesenjangan keterampilan merupakan masalah utama di banyak industri di Indonesia, terlebih di industri padat karya seperti pariwisata,” ujar Giri.
Baca juga: Indonesia dan Belanda kerja sama riset pariwisata
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: