Konsumsi Pertamax meningkat 47 persen di Maluku Papua
20 Juni 2019 19:53 WIB
Ilustrasi - Suriadi, Pengawas Utama Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran (P3) Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Jayapura PT Pertamina (Persero) MOR VIII Maluku-Papua memberikan arahan kepada timnya (ANTARA News Papua / Hendrina Dian Kandipi)
Ambon (ANTARA) - Konsumsi bahan bakar minyak jenis Pertamax tercatat naik hingga 47 persen di wilayah Maluku dan Papua selama Ramadan dan Idul Fitri 2019.
PT Pertamina (Persero) mencatat dua jenis bahan bakar minyak yang mengalami kenaikan sejak masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri pada 21 Mei hingga 20 Juni 2019, yakni konsumsi BBM jenis Pertamax sebesar 41 KL dari rata-rata normal sebesar 18 KL, dan BBM Angkutan Laut sebesar 185 KL dari rata-rata normal 184 KL atau naik sekitar satu persen.
"Kenaikan signifikan pada produk Pertamax saat BBM jenis lainnya turun sekitar 4-7 persen, angkutan laut meningkat tipis karena adanya peningkatan perjalanan kapal laut," kata Unit Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina MOR VIII, ungkap Brasto Galih Nugroho, Kamis.
Ia mengatakan tim tim Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina resmi ditutup 20 Juni 2019 setelah menjalankan tugas pengamanan stok dan memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG dalam menghadapi Idul Fitri 1440 H.
Sebanyak 48 personil Satgas dan 547 personil operasional menjalankan tugas sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri 2019.
Dijelaskannya, pembentukan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019 untuk mengantisipasi kebutuhan BBM dan LPG di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Tim Satgas ini tersebar di Kantor Unit Jayapura, 20 Terminal BBM dan satu Jobber, serta 11 DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) di seluruh wilayah operasional MOR VIII Maluku – Papua.
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh dukungan baik dari instansi pemerintah daerah, TNI/POLRI, Hiswana Migas, dan seluruh pihak lainnya pada penyelenggara Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019 ini sehingga penyaluran BBM dan LPG dapat berjalan lancar sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1440 H dengan baik." ujarnya.
Brasto menyatakan keseluruhan kegiatan operasional pengamanan stok BBM dan LPG selama periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019 ini merupakan bagian dari program "Pertamina Melayani".
"Program tersebut bertujuan untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat," katanya.*
Baca juga: Pertamina hormati unjuk rasa di TBBM Manokwari
Baca juga: Petugas Pertamina Papua prioritaskan pelayanan hingga absen mudik
PT Pertamina (Persero) mencatat dua jenis bahan bakar minyak yang mengalami kenaikan sejak masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri pada 21 Mei hingga 20 Juni 2019, yakni konsumsi BBM jenis Pertamax sebesar 41 KL dari rata-rata normal sebesar 18 KL, dan BBM Angkutan Laut sebesar 185 KL dari rata-rata normal 184 KL atau naik sekitar satu persen.
"Kenaikan signifikan pada produk Pertamax saat BBM jenis lainnya turun sekitar 4-7 persen, angkutan laut meningkat tipis karena adanya peningkatan perjalanan kapal laut," kata Unit Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina MOR VIII, ungkap Brasto Galih Nugroho, Kamis.
Ia mengatakan tim tim Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina resmi ditutup 20 Juni 2019 setelah menjalankan tugas pengamanan stok dan memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG dalam menghadapi Idul Fitri 1440 H.
Sebanyak 48 personil Satgas dan 547 personil operasional menjalankan tugas sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri 2019.
Dijelaskannya, pembentukan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019 untuk mengantisipasi kebutuhan BBM dan LPG di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Tim Satgas ini tersebar di Kantor Unit Jayapura, 20 Terminal BBM dan satu Jobber, serta 11 DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) di seluruh wilayah operasional MOR VIII Maluku – Papua.
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh dukungan baik dari instansi pemerintah daerah, TNI/POLRI, Hiswana Migas, dan seluruh pihak lainnya pada penyelenggara Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019 ini sehingga penyaluran BBM dan LPG dapat berjalan lancar sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1440 H dengan baik." ujarnya.
Brasto menyatakan keseluruhan kegiatan operasional pengamanan stok BBM dan LPG selama periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019 ini merupakan bagian dari program "Pertamina Melayani".
"Program tersebut bertujuan untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat," katanya.*
Baca juga: Pertamina hormati unjuk rasa di TBBM Manokwari
Baca juga: Petugas Pertamina Papua prioritaskan pelayanan hingga absen mudik
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: