Padang, (ANTARA) - Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata Kodam I Bukit Barisan menghibahkan satu unit tank bersejarah milik TNI yang pernah digunakan dalam Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) kepada Pemerintah Kota Padang.

Alhamdulillah kita dihibahi sebuah tank bersejarah yang pernah digunakan dalam menjaga keutuhan NKRI oleh Pangdam 1/Bukit Barisan. Tank ini Insya Allah akan kita tempatkan di salah satu lokasi strategis di Pantai Padang yang juga berguna untuk melengkapi objek wisata Kota Padang,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi saat dihubungi dari Padang, Kamis.

Benda bersejarah itu diterima Mahyeldi sebelum menghadiri Upacara Ulang Tahun Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan (BB) ke-69 di Lapangan Upacara Makodam I/BB, Medan, Sumatera Utara.

Mahyeldi yang juga Ketua DPW Bela Negara Sumatera Barat itu menuturkan keberadaan tank tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat. Salah satunya menjadi edukasi bagi generasi muda sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme dan bela negara.

“Sekali lagi atas nama Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pangdam 1/Bukit Barisan dan jajaran yang telah memberikan kami tank ini. Begitu juga terima kasih kepada pak Danrem 032/Wirabraja dan Dandim 0312/Padang yang telah memfasilitasi tank ini sehingga diperoleh oleh Kota Padang,” kata dia.

Dalam penyerahan tank tersebut, Mahyeldi dan istri juga didampingi Dandim 0312/Padang, Letkol Czi Rielman Yudha beserta istri, Staf Ahli Wali kota Padang Bidang Kemasyarakatan dan SDM Dedi Henidal, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Mursalim.

Danyon Kavaleri 6/Naga Karimata, Mayor Kav Jackie Yudha mengatakan, tank yang diberikan ke Kota Padang ini adalah salah satu dari 13 tank tipe AMX-13 APC yang telah dihapuskan dari aset Batalyon Kavaleri 6/Karimata.

Kendaraan tempur ini buatan Prancis dan termasuk ke dalam tank kelas ringan yang pembuatannya mulai dilakukan tahun 1946.
Tank ini mulai diproduksi massal pada periode 1952-1987 yang saat ini tersebar dan digunakan oleh beberapa negara di dunia.

"Spesifikasinya berat lebih kurang 13 ton memiliki kemampuan menanjak 31 derajat, melangkah parit 1,6 meter dan mengapung sejauh 0,6 meter. Tank ini mulai masuk ke Indonesia pada 1962 dan telah berjasa dalam berbagai pertempuran,” kata dia.

Menurut dia, beberapa pertempuran yang pernah menggunakan jasa tank ini selain Operasi Trikora pada 1961 hingga 1962 di wilayah Papua bagian barat juga Operasi Seroja pada 1976 di wilayah Timor Timur.

Selain itu juga pada Operasi Militer Aceh pada tahun 2001-2003 di wilayah Aceh.
“Kita berharap Pemko Padang bersama Dandim 0312/Padang di bawah arahan Danrem 032/Wirabaraja dapat menjaga keutuhan tank ini setiba di Padang nantinya,” katanya.

Dandim 0312/Padang Letkol Czi Rielman Yudha mengatakan penerimaan tank ini bagi Kota Padang berawal upaya dari Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo yang meminta kepada Pangdam I/Bukit Barisan agar untuk wilayah Sumatera Barat dapat dialokasikan sebuah tank yang sudah tidak digunakan lagi oleh Kodam I/BB yang rencananya dihapuskan dan dikembalikan ke Jakarta.

Alhamdulillah upaya Danrem berhasil, dari beberapa tank yang akan dihapuskan, Korem 032/WB mendapatkan satu unit tank," katanya.

Setelah itu ditawarkan kepada kepala daerah yang ada di Sumatera Barat. Yang menanggapi pertama kali adalah Wali Kota Padang Mahyeldi.

"Kita bersyukur Danrem menyetujui tank tersebut diberikan ke Kota Padang. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan membawanya,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Sleman dan Kemenkeu tandatangani perjanjian hibah barang
Baca juga: Pemkab Alor hibahkan tanah kepada Basarnas Maumere
Baca juga: Pemprov Jabar hibahkan aset kepada tiga kementerian
Baca juga: Kerajaan Arab Saudi berikan 100 ton kurma ke Kemensos Indonesia