Bandung (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko berharap pertemuan Jokowi dan Prabowo sebagai dua pucuk pimpinan tokoh politik akan segera terwujud sebelum sidang perselisihan pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.

"Ya harapan kita sih sebelum sidang MK (selesai), itu lebih bagus lagi, sehingga suasana jadi sejuk. Kita semua masyarakat Indonesia sudah bosan dengan kondisi yang seperti ini, membosankan," kata Moeldoko di Bandung, Kamis.

Dia juga yang menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) mengaku pihaknya sudah berupaya untuk terus melakukan pendekatan kepada Prabowo sebagai calon presiden nomor urut 02.

"Dan alhamdulillah pendekatan itu sedang berjalan dan sudah ada akses komunikasi, saling memahami dan seterusnya, dalam sebuah negosiasi seperti itu hal yang biasa," kata dia.

Dengan demikian, ia menduga pertemuan antara kedua tokoh tersebut akan segera terwujud. Karena hal tersebut memang harapan seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya pikir tidak lama lagi lah itu, pasti akan terjadi pertemuan antara dua pucuk pimpinan ini, dan itu harapan masyarakat semuanya," katanya.

Saat ini sidang PHPU di MK masih dalam tahap pemeriksaan saksi, baik saksi penggugat maupun saksi ahli.

Pihak pendamping hukum dari tim Prabowo-Sandi menggugat hasil penetapan KPU yang memenangkan kubu nomot urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin karena diduga ada kecurangan. Sementara hal tersebut masih dibuktikan dalam sidang Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Moeldoko: Negara konsisten tegakkan hukum terkait kasus Kivlan Zen

Baca juga: Moeldoko: Masyarakat perlu damai, jangan macam-macam

Baca juga: Pemerintah ungkap penyelundupan senjata untuk adu domba