Aldila akui gagal fokus di putaran dua Pertamina 25K Jakarta
20 Juni 2019 15:41 WIB
Petenis tunggal putri Indonesia Aldila Sutjiadi bertanding melawan petenis Thailand Peangtarn Plipuech pada ajang Pertamina 25K ITF Women’s Circuit Jakarta 2019 di Elite Club Epicentrum, Jakarta, Kamis (20/6/2019). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)
Jakarta (ANTARA) - Petenis tunggal putri Indonesia Aldila Sutjiadi mengakui ia kehilangan fokus saat melawan petenis Thailand Peangtarn Plipuech yang akhirnya menghentikan langkahnya untuk melaju ke perempat final ajang Pertamina 25K ITF Women’s Circuit Jakarta 2019 dengan skor akhir 6-1, 4-6, 2-6.
Aldila mengatakan ia sempat dapat menguasai lapangan pada set pertama karena penampilan Peangtarn yang terlalu santai, sehingga set pertama merupakan awal yang baik untuknya. Ia memimpin pertandingan dengan skor 6-1 untuk set pertama.
“Tadi memang set pertamanya saya bermain cukup bagus dan mungkin lawan bermain belum panas, sehingga sering melakukan kesalahan,” kata Aldila saat ditemui di Elite Club Epicentrum, Jakarta, Kamis.
Ia melanjutkan bahwa pada set kedua Peangtarn mulai menampakkan usahanya dalam mengejar ketertinggalan skor sehingga terjadi saling kejar poin dari gim pertama hingga kesepuluh di set kedua. Namun, Aldila kalah di set kedua dengan skor 4-6.
“Pas set kedua dia ritmenya mulai ada, tembakan-tembakan saya mulai bisa dibalikin walaupun pas set pertama dia sering melakukan kesalahan dari tembakan saya,“ tuturnya.
Baca juga: Aldila lolos ke putaran dua turnamen Pertamina 25K Jakarta
Langkah Aldila di kategori tunggal Pertamina 25K Jakarta dipastikan terhenti setelah lawannya memenangi set ketiga dengan skor 2-6.
Selain mulai kehabisan stamina, Aldila juga mengaku ia mengalami banyak kesalahan, terutama gagal fokus karena terlalu terburu-buru dalam mengejar poin di set kedua dan ketiga.
“Lebih banyak melakukan 'error' dan stamina mulai agak turun,” ujarnya.
Perempuan 24 tahun itu merasa sangat kecewa dengan dirinya yang tidak bisa berusaha untuk mengembalikan fokusnya serta tidak melakukan kesalahan yang sudah ia perbuat di set sebelumnya.
“Ya pastinya sedih sama kesel ya. Harusnya bisa kasih perlawanan tadi dan seharusnya set ketiga bisa lebih fokus dan tidak banyak melakukan kesalahan, mungkin bisa lebih seru tadi set keduanya,” katanya.
“Dan memang pas ketinggalan 5-4 kan sudah ada gim poin untuk jadi 5 sama, itu enggak bisa ambil dan gim buat lawan, hingga akhirnya set poin buat lawan dan kalah," tuturnya.
Baca juga: Aldila Sutjiadi incar medali emas SEA Games Filipina
Baca juga: Aldila juara ganda Singapore W25 dan ke final nomor tunggal
Aldila mengatakan ia sempat dapat menguasai lapangan pada set pertama karena penampilan Peangtarn yang terlalu santai, sehingga set pertama merupakan awal yang baik untuknya. Ia memimpin pertandingan dengan skor 6-1 untuk set pertama.
“Tadi memang set pertamanya saya bermain cukup bagus dan mungkin lawan bermain belum panas, sehingga sering melakukan kesalahan,” kata Aldila saat ditemui di Elite Club Epicentrum, Jakarta, Kamis.
Ia melanjutkan bahwa pada set kedua Peangtarn mulai menampakkan usahanya dalam mengejar ketertinggalan skor sehingga terjadi saling kejar poin dari gim pertama hingga kesepuluh di set kedua. Namun, Aldila kalah di set kedua dengan skor 4-6.
“Pas set kedua dia ritmenya mulai ada, tembakan-tembakan saya mulai bisa dibalikin walaupun pas set pertama dia sering melakukan kesalahan dari tembakan saya,“ tuturnya.
Baca juga: Aldila lolos ke putaran dua turnamen Pertamina 25K Jakarta
Langkah Aldila di kategori tunggal Pertamina 25K Jakarta dipastikan terhenti setelah lawannya memenangi set ketiga dengan skor 2-6.
Selain mulai kehabisan stamina, Aldila juga mengaku ia mengalami banyak kesalahan, terutama gagal fokus karena terlalu terburu-buru dalam mengejar poin di set kedua dan ketiga.
“Lebih banyak melakukan 'error' dan stamina mulai agak turun,” ujarnya.
Perempuan 24 tahun itu merasa sangat kecewa dengan dirinya yang tidak bisa berusaha untuk mengembalikan fokusnya serta tidak melakukan kesalahan yang sudah ia perbuat di set sebelumnya.
“Ya pastinya sedih sama kesel ya. Harusnya bisa kasih perlawanan tadi dan seharusnya set ketiga bisa lebih fokus dan tidak banyak melakukan kesalahan, mungkin bisa lebih seru tadi set keduanya,” katanya.
“Dan memang pas ketinggalan 5-4 kan sudah ada gim poin untuk jadi 5 sama, itu enggak bisa ambil dan gim buat lawan, hingga akhirnya set poin buat lawan dan kalah," tuturnya.
Baca juga: Aldila Sutjiadi incar medali emas SEA Games Filipina
Baca juga: Aldila juara ganda Singapore W25 dan ke final nomor tunggal
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: