Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto melantik 265 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di halaman belakang Stasiun Bogor, Kamis.
Ia memilih halaman belakang Stasiun Bogor, tepatnya jalan Nyi Raja Permas lantaran lokasi tersebut menjadi fokus penataan Pemkot Bogor ke depan.
"Hari ini lokasi pelantikan mengambil tempat di Stasiun Kereta Api Kota Bogor. Maknanya adalah, pesan yang ingin kami sampaikan kawasan ini menjadi prioritas yang sedang kita benahi," kata Bima saat memberikan sambutan usai melantik.
Menurut dia, Pemkot Bogor tengah berkoordinasi dengan semua pihak untuk menata sekitaran Stasiun Bogor. Saat itu pula ia memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkaitan menganggarkan revitalisasi trotoar yang digunakan sebagai lokasi pelantikan.
"Kita akan fungsikan kembali trotoar di sini, jangan sampai rapinga hanya karena pelantikan saja. Silakan dianggarkan pada perubahan untuk merevitalisasi trotoar ini," tuturnya.
Melantik pejabat Pemkot Bogor di ruang terbuka ini memang bukan yang pertama bagi Bima Arya. Pada periode pertama menjabat sebagai Wali Kota Bogor, Bima sempat melantik pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) di tengah jalan Pasar Anyar.
Untuk diketahui, para pejabat Pemkot Bogor yang dilantik pada Kamis, antara lain setingkat kepala dinas, kasi, kabid, camat, hingga lurah. Rotasi di lingkungan pejabat Kota Bogor ini menurut Bima dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang.
"Bukan hanya pergeseran tapi juga penguatan dan pembinaan. Ada penguatan karena ada kebutuhan. Percayalah segala sesuatunya sudah melalui proses," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Baca juga: Konsep pembangunan Kota Bogor jauhi Istana Presiden
Baca juga: Bogor tak berikan izin kir angkot di atas usia 20 tahun
Bima Arya lantik 265 pejabat pemkot di Stasiun Bogor
20 Juni 2019 14:43 WIB
Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto saat melantik ratusan pejabat Pemkot Bogor di halaman belakang Stasiun Bogor, Kamis (20/6/2019). (M Fikri Setiawan).
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: