Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi C Bidang Keuangan DPRD Provinsi DKI, Santoso mengharapkan subsidi tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase 2 MRT Jakarta Koridor Bundaran HI sampai dengan Kota besarannya tidak terlalu besar.

"Supaya besaran subsidinya tidak seperti saat ini," kata Santoso di Jakarta, Kamis.

Santoso mengharapkan ketika itu dibangun, banyak pendapatan yang bisa dicari oleh pihak PT MRT Jakarta, meskipun nantinya tetap akan disubsidi. Subsidi saat ini, yang sebesar Rp21.659 per penumpangnya.

"Harus dihitung juga selain keuntungan dia bisa berinvestasi. Sistem terus diperbaharui karena itu pakai uang. Jadi sekarang tergantung pemerintah juga," kata dia.

Menurut Santoso, fase dua pembangunan proyek fase dua MRT memang harus dilaksanakan dalam mengurai kemacetan di Jakarta, dan membangun sistem transportasi massal yang modern. Namun yang harus diperhatikan adalah jangan sampai pembangunan itu membebani fiskal Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD).

Proyek fase 2 MRT Jakarta Bundaran HI sampai dengan Kota ini diperkirakan memiliki jarak sekitar 8,3 Km dan estimasi waktu tempuh sekitar 20 menit.

Baca juga: ANTARA raih apresiasi atas pemberitaan masif MRT Jakarta

Baca juga: MRT Jakarta apresiasi 92 pemangku kepentingan

Baca juga: Fase 2 MRT Jakarta akan terintegrasi dengan Stasiun Jakarta Kota