Menperin resmikan peletakan batu pertama Karawang New Industry City
20 Juni 2019 13:33 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna dan enam investor berfoto dalam acara peletakan batu pertama di kawasan Karawang New Industry City (KNIC), Karawang, Jawa Barat, Kamis (20/6/2019). (Antara/Livia Kristianti)
Karawang (ANTARA) - Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto meresmikan peletakan batu pertama untuk enam perusahaan baru di Karawang New Industry City (KNIC).
Enam perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang seperti industri makanan dan minuman, industri otomotif, industri elektronik, industri kimia, serta industri tekstil yang berasal baik dari dalam dan luar negeri.
"Diproyeksikan enam tenant ini nantinya dapat membuka 4.000 lapangan pekerjaan baru," kata Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto di Karawang, Kamis.
Airlangga mengatakan peletakan batu pertama ini membuktikan Indonesia merupakan tempat yang baik bagi para investor asing untuk berinvestasi.
"Ini merupakan gerak cepat, enam perusahaan ini menanamkan investasi sebesar 100 juta dolar AS," kata Airlangga.
Dia turut mengatakan pemerintah nantinya akan memberikan insentif viskal kepada para investor asing yang membuka usaha di Indonesia.
"Harapannya dengan seluruh insentif viskal maka para investor terutama akibat perang dagang ini para investor tertarik untuk masuk ke Indonesia," kata dia.
Terdapat tiga perusahan yang berasal dari China yaitu PT Wonderful Food International, PT Wook Global Technology, dan PT Ruiyuan yang masing- masing bergerak di industri makanan, e-commerce, dan konstruksi serta properti.
Tiga perusahaan lainnya berasal dari Indonesia, Jepang, dan Taiwan yaitu PT Binamitra Kwartasedaya yang bergerak bidang penyimpanan, PT Ikimura Indotools Center yang bergerak di bidang otomotif, dan PT Brightgene Biomedical Indonesia yang bergerak dibidang biomedis.
Kawasan KNIC ini merupakan hasil kerjasama Indonesia dengan China Fortune Land Development Internasional yang menjadi mitra dalam seminar G20 di Hangzhou, China.
Acara peletakan batu pertama untuk pembangunan ini turut dihadiri juga oleh Ministry Counselor Bidang Ekonomi Perdagangan Kedutaan Besar China untuk Indonesia Wang Liping, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna.
Baca juga: Jokowi rencanakan konektivitas darat dukung Karawang kota industri
Baca juga: Bendungan Barugbug Karawang tercemar limbah industri
Enam perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang seperti industri makanan dan minuman, industri otomotif, industri elektronik, industri kimia, serta industri tekstil yang berasal baik dari dalam dan luar negeri.
"Diproyeksikan enam tenant ini nantinya dapat membuka 4.000 lapangan pekerjaan baru," kata Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto di Karawang, Kamis.
Airlangga mengatakan peletakan batu pertama ini membuktikan Indonesia merupakan tempat yang baik bagi para investor asing untuk berinvestasi.
"Ini merupakan gerak cepat, enam perusahaan ini menanamkan investasi sebesar 100 juta dolar AS," kata Airlangga.
Dia turut mengatakan pemerintah nantinya akan memberikan insentif viskal kepada para investor asing yang membuka usaha di Indonesia.
"Harapannya dengan seluruh insentif viskal maka para investor terutama akibat perang dagang ini para investor tertarik untuk masuk ke Indonesia," kata dia.
Terdapat tiga perusahan yang berasal dari China yaitu PT Wonderful Food International, PT Wook Global Technology, dan PT Ruiyuan yang masing- masing bergerak di industri makanan, e-commerce, dan konstruksi serta properti.
Tiga perusahaan lainnya berasal dari Indonesia, Jepang, dan Taiwan yaitu PT Binamitra Kwartasedaya yang bergerak bidang penyimpanan, PT Ikimura Indotools Center yang bergerak di bidang otomotif, dan PT Brightgene Biomedical Indonesia yang bergerak dibidang biomedis.
Kawasan KNIC ini merupakan hasil kerjasama Indonesia dengan China Fortune Land Development Internasional yang menjadi mitra dalam seminar G20 di Hangzhou, China.
Acara peletakan batu pertama untuk pembangunan ini turut dihadiri juga oleh Ministry Counselor Bidang Ekonomi Perdagangan Kedutaan Besar China untuk Indonesia Wang Liping, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna.
Baca juga: Jokowi rencanakan konektivitas darat dukung Karawang kota industri
Baca juga: Bendungan Barugbug Karawang tercemar limbah industri
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: