Jalur pendakian Gunung Merbabu dibuka lagi Jumat
19 Juni 2019 18:56 WIB
Sejumlah pendaki Gunung Merbabu saat melintas melalui Jalur Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Boyolali (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Kabupaten Boyolali mulai membuka lima jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu yang terletak di Jawa Tengah, pada Jumat (21/6).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BTNGMb Junita Parjanti melalui Kepala Tata Usaha (TU) Johan Setyawan, di Boyolali, Rabu, mengatakan, jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sejak 20 Mei 2019 hingga sekarang, karena adanya kegiatan konservasi yang dilakukan selama sebulan.
"Jalur pendakian Merbabu ditutup sementara selama sebulan itu untuk pemelihaan. Karena, jalur pendakian kondisinya cukup parah, licin, dan bisa membahayakan para pendaki," kata Johan Setyawan.
Namun, kata dia, pihaknya akan membuka kembali jalur pendakian menuju puncak Gunung Merbabu dengan ketinggian sekitar 3.142 meter di atas permukaan air laut itu, mulai Jumat (21/6).
Selain jalur pendakian melalui di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali yang dibuka, kata dia, juga jalur dari Kopeng Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Magelang.
Dia mengatakan kegiatan perbaikan jalur pendakian melalui Selo Boyolali dilakukan bersama komunitas pecinta alam dan para sukarelawan. Kegiatan perbaikan sepanjang jalur antara lain merapikan jalur, pohon, ranting, selokan air, dan lainnya.
Menurut dia kegiatan tersebut agar air hujan tidak menggenangi jalur pendakian, sehingga masyarakat pencinta alam atau pendaki merasa nyaman dan aman.
"Kami juga memperbaiki tulisan-tulisan petunjuk posisi dan arah yang sudah terhapus sepanjang jalur," katanya.
Selain itu, lanjut dia, di jalur pendakian yang terjal dan licin juga dibuatkan tangga dan pemasangan alat bantu injak pada tanjakan akstrim, sehingga tidak membahayakan pendaki. Jalur pendakian yang menyempit dan terpotong aliran air juga dilakukan pelebaran dan pemasangan jembatan.
"Kami, khusus untuk jalur pendakian Thekelan membuatkan jalur baru sejauh kurang lebih 1,9 kilometer dan pengukuran serta pemindahan patok posisi," katanya.
Selain itu, kata dia, pembuatan jalur baru juga dilakukan di jalan pendakian Suwanting Magelang. Jalur pendakian yang longsor telah dibuatkan jalur baru dan memasang tali pengaman serta pembuatan terap.
"Jalur pendakian Wekas hanya dilakukan pembersihan rumput dan ranting dan menutup lubang-lubang jalan. Untuk itu, jalur sekarang terasa aman dan nyaman sehingga pendakian Merbabu siap dibuka," katanya.
Baca juga: Kebakaran Merbabu hanguskan 400 hektare lahan
Baca juga: Boyolali gelar Lomba Kebut Gunung, promosikan pariwisata
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BTNGMb Junita Parjanti melalui Kepala Tata Usaha (TU) Johan Setyawan, di Boyolali, Rabu, mengatakan, jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sejak 20 Mei 2019 hingga sekarang, karena adanya kegiatan konservasi yang dilakukan selama sebulan.
"Jalur pendakian Merbabu ditutup sementara selama sebulan itu untuk pemelihaan. Karena, jalur pendakian kondisinya cukup parah, licin, dan bisa membahayakan para pendaki," kata Johan Setyawan.
Namun, kata dia, pihaknya akan membuka kembali jalur pendakian menuju puncak Gunung Merbabu dengan ketinggian sekitar 3.142 meter di atas permukaan air laut itu, mulai Jumat (21/6).
Selain jalur pendakian melalui di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali yang dibuka, kata dia, juga jalur dari Kopeng Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Magelang.
Dia mengatakan kegiatan perbaikan jalur pendakian melalui Selo Boyolali dilakukan bersama komunitas pecinta alam dan para sukarelawan. Kegiatan perbaikan sepanjang jalur antara lain merapikan jalur, pohon, ranting, selokan air, dan lainnya.
Menurut dia kegiatan tersebut agar air hujan tidak menggenangi jalur pendakian, sehingga masyarakat pencinta alam atau pendaki merasa nyaman dan aman.
"Kami juga memperbaiki tulisan-tulisan petunjuk posisi dan arah yang sudah terhapus sepanjang jalur," katanya.
Selain itu, lanjut dia, di jalur pendakian yang terjal dan licin juga dibuatkan tangga dan pemasangan alat bantu injak pada tanjakan akstrim, sehingga tidak membahayakan pendaki. Jalur pendakian yang menyempit dan terpotong aliran air juga dilakukan pelebaran dan pemasangan jembatan.
"Kami, khusus untuk jalur pendakian Thekelan membuatkan jalur baru sejauh kurang lebih 1,9 kilometer dan pengukuran serta pemindahan patok posisi," katanya.
Selain itu, kata dia, pembuatan jalur baru juga dilakukan di jalan pendakian Suwanting Magelang. Jalur pendakian yang longsor telah dibuatkan jalur baru dan memasang tali pengaman serta pembuatan terap.
"Jalur pendakian Wekas hanya dilakukan pembersihan rumput dan ranting dan menutup lubang-lubang jalan. Untuk itu, jalur sekarang terasa aman dan nyaman sehingga pendakian Merbabu siap dibuka," katanya.
Baca juga: Kebakaran Merbabu hanguskan 400 hektare lahan
Baca juga: Boyolali gelar Lomba Kebut Gunung, promosikan pariwisata
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: