Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro meminta unjukrasa Serikat Pekerja (SP) PT PLN (Persero) tidak mengganggu pelayanan listrik kepada masyarakat. "Saya meminta PLN tetap melayani masyarakat memberikan pasokan listrik dan tidak boleh terjadi pemadaman atau gangguan dalam sistem pasokan listrik," katanya di Jakarta, Rabu. Ribuan karyawan PLN dari berbagai daerah melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, menolak restrukturisasi perusahaan seperti yang diamanatkan RUPS pada 8 Januari lalu. Sebelumnya, Dirut PLN Eddie Widiono menjamin kepada masyarakat tidak akan ada pemadaman listrik akibat unjuk rasa tersebut. Purnomo mengingatkan, pegawai beserta seluruh jajaran PLN mempunyai tanggung jawab besar dalam menjamin ketersediaan tenaga listrik. Sebab, lanjutnya, listrik merupakan infrastruktur pokok dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Ia juga menambahkan, pemerintah akan selalu mengusahakan peningkatan pelayanan secara efektif dan efisien, termasuk kelistrikan. RUPS PLN pada 8 Januari itu mengamanatkan, direksi agar melakukan tiga aksi restrukturisasi korporat. Pertama, menjadikan PT Indonesia Power (IP) dan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai BUMN tersendiri yang terpisah dari PLN. Kedua, membentuk direktorat regional yakni Jawa-Bali, Sumatera dan lainnya dengan PLN sebagai induk perusahaan. Ketiga, membentuk lima anak perusahaan distribusi di Jawa Bali dan satu anak perusahaan transmisi. SP PLN menduga restrukturisasi itu merupakan agenda tersembunyi berupa penjualan aset PLN kepada asing.(*)