Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia berakhir melonjak pada perdagangan Rabu, dengan kenaikan kuat di semua sektor mengangkat sehingga pasar hingga mencapai level tertinggi dalam 11,5 tahun.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 78,10 poin atau 1,19 persen menjadi 6.648,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 80,60 poin atau 1,21 persen menjadi 6.728,50 poin.

Analis pasar Commsec Steven Daghlian mengaitkan kenaikan itu dengan "dukungan kuat dari Wall Street, tanda-tanda menggembirakan dari sengketa perdagangan AS-Cina dan harga komoditas yang menguat."

Secara lokal, saham-saham sumber daya melonjak sementara keuangan juga memberikan dukungan kuat.

"Reserve Bank of Australia (bank sentral Australia) memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun awal bulan ini dan pasar menjadi lebih yakin akan penurunan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang," kata Daghlian.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia sebagian besar lebih tinggi, dengan Commonwealth Bank naik 1,04 persen, ANZ naik 1,38 persen, Westpac Bank naik 0,89 persen dan National Australia Bank naik 0,41 persen.

Saham-saham pertambangan menguat, dengan Rio Tinto naik 1,94 persen, Fortescue Metals naik 2,82 persen, BHP naik 2,04 persen dan penambang emas Newcrest naik 0,93 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas juga melonjak, dengan Oil Search naik 2,73 persen, Santos naik 2,33 persen, dan Woodside Petroleum naik 2,31 persen.

Supermarket terbesar Australia terangkat, dengan Coles naik 4,32 persen dan Woolworths naik 0,40 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra meningkat 0,79 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas naik 0,91 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 1,37 persen.
Baca juga: Pasar saham Aussie dibuka melonjak dengan keuntungan meluas