Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Gas (Pertagas) dan Badan Usaha Milik (BUMD) Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, PT Petro Muba bekerjasama untuk mengembangkan kilang LPG di wilayah Musi Banyuasin.

Sinergi antara anak usaha BUMN dan BUMD ini direalisasikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Sinergi Pengembangan Kilang LPG Jambi Merang, oleh Wiko Migantoro selaku Direktur Utama Pertagas dan Yuliar selaku Direktur Utama PT Petro Muba di kantor pusat Pertagas, Jakarta.

Penandatanganan juga disaksikan oleh Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, tulis siaran pers Pertagas yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.

Melalui kesepakatan ini baik Pertagas dan Petro Muba akan bersama-sama melihat potensi pengembangan, pembangunan, pengoperasian kilang LPG sampai dengan penjualan hasil produksi LPG. Nantinya kilang tersebut akan memanfaatkan gas dari Lapangan Jambi Merang di Kabupaten Musi Banyuasin.

“Kilang LPG baru di Kabupaten Musi Banyuasin diharapkan dapat membantu usaha Pertamina untuk meningkatkan volume produksi LPG untuk memenuhi kebutuhan LPG domestik,” ungkap Wiko Migantoro.

Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan bahwa MoU ini bertujuan untuk menjaga pasokan LPG di wilayah Sumatera Selatan. “Kilang LPG baru juga akan membantu pemerintah untuk menekan impor LPG,” ujarnya.

Komitmen kuat antara Pertamina dan Kabupaten Musi Banyuasin diharapkan juga dapat mengembangkan perekonomian daerah sekaligus berkontribusi pada ketahanan energi di Indonesia.

Baca juga: Pertagas genjot peningkatan sambungan rumah tangga
Baca juga: Pertagas raih laba bersih 146 juta dolar AS selama 2018