Jayapura (ANTARA) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Papua menargetkan kegiatan revitalisasi lahan gambut tiga kampung di Kabupaten Merauke yakni Kaliki, Sumber Rejeki dan Sumber Mulia pada 2019.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Papua Martha Mandosir, di Jayapura, Rabu, mengatakan setelah Kabupaten Mappi, Merauke menjadi salah satu target dan sasaran dari pelaksanaan restorasi gambut di Bumi Cenderawasih.
"Bahkan untuk Kampung Sumber Rejeki dan Sumber Mulia, masing-masing luasan lahan yang disediakan berdasarkan laporan mencapai 50 hektar tiap kampungnya," katanya.
Menurut Martha, untuk Kampung Kaliki yang didominasi penduduk orang asli Papua, pihaknya menerapkan penanaman sagu sedangkan Kampung Sumber Rejeki dan Mulia karena merupakan daerah transmigrasi sehingga konsen menanam padi.
"Oleh karena itu, kami akhirnya melaksanakan pengadaan barang seperti traktor tangan yang akan digunakan untuk panen," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu, program revitalisasi gambut ini juga disesuaikan dengan keberadaan sungai-sungai yang ada di sekitar lokasi kegiatan sehingga dapat mewujudkan Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG).
"Sungai-sungai yang dekat dengan tiga kampung tersebut adalah Okaba dan Bian sehingga sengaja kami dekatkan agar ada KHG, di mana kesatuan hidrologis gambut adalah suatu ekosistem gambut yang letaknya berada di antara dua sungai, atau antara sungai dan laut, pada genangan atau rawa," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk program restorasi gambut di Papua terdiri dari tiga kegiatan yang disebut 3R yakni rewetting (pembasahan kembali), revegetation (penanaman kembali) dan revitalization (peningkatan kesejahteraan), khusus di Bumi Cenderawasih diterapkan revitalisasi.
Baca juga: KLHK-BPS tanda tangani nota kesepemahaman pengembangan data lingkungan hidup
Baca juga: Pemerintah membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup
BLH Papua targetkan revitalisasi lahan gambut di Merauke
19 Juni 2019 15:41 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Papua Martha Mandosir (ANTARA News Papua / Hendrina Dian Kandipi)
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: